Radarlambar.bacakoran.co – Persiapan ibadah haji 1446 H/2025 M terus berjalan dengan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah telah resmi memulai penandatanganan kontrak layanan haji dengan berbagai penyedia akomodasi di Arab Saudi.
Sebanyak 40 perusahaan penyedia layanan akomodasi di Makkah telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan KUH, menandai awal dari proses penting dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kualitas layanan yang maksimal bagi jemaah haji Indonesia, termasuk dalam hal fasilitas, kenyamanan, serta harga yang kompetitif.
Proses seleksi terhadap penyedia layanan telah dilakukan dengan ketat sejak Desember 2024. Selain melakukan negosiasi harga secara intensif, tim penyediaan layanan juga meninjau langsung fasilitas yang ditawarkan agar sesuai dengan standar kenyamanan dan keamanan jemaah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi calon jemaah haji.
Tahap awal penandatanganan kontrak difokuskan pada akomodasi di Makkah. Setelahnya, proses serupa akan dilakukan untuk layanan umum, katering, serta transportasi di Makkah dan Madinah. Pemerintah menargetkan seluruh kontrak selesai sebelum batas akhir yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, yaitu pada 14 Februari 2025. Oleh karena itu, tim di lapangan terus bekerja keras agar semua perjanjian dapat diselesaikan tepat waktu, memastikan seluruh layanan bagi jemaah dapat berjalan dengan baik.
Selain memastikan kontrak berjalan lancar, Kementerian Agama juga menegaskan bahwa setiap penyedia layanan harus berkomitmen penuh terhadap kontrak yang telah ditandatangani. Jika terjadi pelanggaran, pihak yang bersangkutan akan dikenakan sanksi tegas, mulai dari denda hingga pemblokiran atau blacklist. Hal ini dilakukan untuk menjaga standar kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia.
Di sisi lain, Konsulat Jenderal RI di Jeddah juga berupaya mendorong penggunaan produk-produk Indonesia dalam layanan haji. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengundang para penyedia layanan untuk menghadiri pameran produk Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari Indonesia dan membangun kerja sama dengan mitra lokal di Arab Saudi.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, pemerintah berupaya memberikan pengalaman haji yang lebih nyaman dan berkualitas bagi jemaah Indonesia. Kebijakan ini juga sejalan dengan strategi efisiensi anggaran serta pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Pemerintah terus mengawal setiap tahapan persiapan agar seluruh layanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan target penyelesaian kontrak sebelum batas waktu yang ditentukan, diharapkan pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan memberikan kepuasan bagi para jemaah. (*)