Radarlambar.bacakoran.co -Alex Pastoor, asisten pelatih baru timnas Indonesia, telah resmi memulai tugasnya di tanah air. Kedatangan Pastoor ke Indonesia berlangsung pada Sabtu, 1 Februari 2025, yang ia sampaikan melalui media sosial dengan mengunggah foto Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. "Baru sampai di Jakarta," tulisnya di Instagram, menandakan awal perjalanan baru dalam karir kepelatihannya di Indonesia.
Pada hari Minggu, 2 Februari 2025, Pastoor langsung terlibat dalam kegiatan timnas Indonesia dengan mendampingi pelatih kepala Patrick Kluivert untuk memantau pertandingan Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta dan PSBS Biak. Dalam pertandingan tersebut, hadir pula dua asisten pelatih lainnya, Gerald Vanenburg dan Denny Landzaat, yang turut membantu Kluivert dalam memimpin timnas Indonesia.
Selama pertandingan, kamera televisi menangkap momen di mana Pastoor dan Vanenburg terlihat sibuk membuat catatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya observasi dan perencanaan strategi dalam pekerjaan mereka. Pastoor dikenal sebagai pelatih yang sangat mengutamakan kemenangan, dan dalam sebuah wawancara di Belanda, ia menegaskan filosofi kepelatihannya.
Filosofi Kemenangan Pastoor
"Saya selalu melihat diri saya sebagai ahli strategi. Dirinya pastinya ingin menang di setiap pertandingan, tegas Pastoor dalam program bincang-bincang De Aftrap di stasiun TV Belanda, Love Televisie. Menurut Pastoor, keputusan yang diambil dalam setiap pertandingan harus memiliki dasar yang kuat dan dapat diandalkan oleh pemain serta seluruh klub.
Pastoor, yang sebelumnya dikenal sebagai pelatih kepala Almere City, bukan sosok yang kaku dalam penggunaan formasi. Ia memiliki fleksibilitas dalam menerapkan berbagai strategi, sesuai dengan situasi di lapangan. Selama melatih Almere City di Eredivisie, Pastoor sering menggunakan formasi 3-4-1-2, namun di kasta kedua Belanda, ia lebih memilih formasi 4-3-3. Meski demikian, Pastoor menegaskan bahwa kemenangan adalah fokus utamanya, dan ia tidak ragu untuk mengubah formasi demi mencapai hasil terbaik. "Saya hanya fokus pada satu hal, menang. Jika itu berarti harus menurunkan formasi 9-0-1 untuk menang, saya akan melakukannya," ujarnya.
Pendekatan Taktik dan Timnas Indonesia
Salah satu poin penting dalam filosofi Pastoor adalah bahwa formasi seperti 5-3-2 tidak harus identik dengan gaya bermain bertahan. Bagi dirintya yang lebih penting adalah bagaimana tim menginterpretasikan taktik yang diterapkan di lapangan. Formasi 5-3-2 tak harus selalu bertahan total. Itu tergantung bagaimana cara Anda memainkannya,” kata Pastoor, merujuk pada formasi yang pernah digunakan timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.
Dengan tugas berat di depan mata Pastoor dan Kluivert bakal segera mempersiapkan timnas Indonesia dalam menghadapi dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025. Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Australia 20 Maret 2025 serta Bahrain pada 25 Maret 2025 menatang. "Timnas Indonesia ditargetkan lolos ke Piala Dunia di tyahun 2026 mendatang. Itu adalah tugas besar yang harus kami hadapi bersama, dan kami tidak punya banyak waktu," kata Pastoor, yang sebelumnya sukses membawa Sparta Rotterdam dan Almere City promosi ke Eredivisie. (*)
Kategori :