Radarlambar.bacaokran.co- Sistem inti administrasi perpajakan atau Coretax yang diluncurkan pada 1 Januari 2025 masih mengalami beberapa kendala teknis, sehingga sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan peninjauan langsung ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Airlangga menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan perbaikan sistem agar tidak mengganggu penerimaan negara.
Airlangga menekankan pentingnya proses perbaikan sistem Coretax, mengingat meskipun telah diterapkan secara nasional, masih ada penyempurnaan yang perlu dilakukan.
Ia menambahkan, penerimaan anggaran negara harus tetap terjaga, terutama di tengah transisi penggunaan sistem lama (legacy system) yang masih berlaku hingga laporan perpajakan pada akhir Maret 2025.
Perbaikan sistem Coretax juga perlu didukung dengan penyesuaian pada sistem di instansi lainnya agar tercipta interoperabilitas yang baik antara DJP, perbankan, dan wajib pajak.
Dirinya juga menyoroti pentingnya sistem yang lebih disesuaikan dengan karakteristik perusahaan yang memproduksi banyak faktur, terutama yang melakukan pemotongan pajak.
Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan juga melakukan kunjungan ke kantor DJP dan melihat langsung command center Coretax. Luhut menyatakan bahwa transisi ke sistem digital perpajakan ini memang penuh tantangan, namun merupakan langkah strategis yang harus dijalani demi meningkatkan efisiensi dan kepatuhan perpajakan.
Luhut menambahkan, pengintegrasian Coretax dengan Govtech menjadi prioritas untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan transparan. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan data wajib pajak sebagai modal utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini.
Dengan rata-rata 2 juta transaksi e-faktur per hari, sistem Coretax dianggap memiliki potensi besar dalam mendongkrak penerimaan pajak negara dan mendukung perubahan tata kelola negara ke arah yang lebih modern dan transparan.(*)