Perwira Asing dan Perwira TNI-Polri Ikuti Pendidikan Strategi Perang di Sesko TNI

Selasa 04 Feb 2025 - 15:03 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Sebanyak 8 perwira tentara asing dari 8 negara mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) LIII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Tahun Anggaran 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat. Negara-negara yang mengirimkan perwira mereka antara lain Australia, India, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan Thailand. Selain perwira asing, sebanyak 25 anggota Polri dan 178 perwira dari TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) juga turut serta dalam pendidikan ini.

Para peserta Dikreg LIII Sesko TNI akan mempelajari sejumlah materi strategis, termasuk strategi perang, untuk mempersiapkan mereka menjadi calon perwira tinggi yang profesional dan berwawasan luas. Program ini menjadi bagian dari upaya TNI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme prajuritnya.

Dalam acara pembukaan, Inspektur Jenderal TNI Letjen M Saleh Mustafa, yang membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menjelaskan bahwa kurikulum program strategi perang Sesko TNI sangat relevan dengan tugas pokok TNI dan sudah disesuaikan dengan sistem pendidikan nasional serta kebijakan pemerintah. Kurikulum baru ini sesuai dengan Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Program pendidikan ini meliputi 59 SKS atau sekitar 3.210 jam pelajaran, yang terbagi dalam beberapa aspek penilaian. Aspek tersebut meliputi sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan, serta kesegaran jasmani. Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk menghasilkan pemimpin militer yang visioner, serta lulusan yang mampu merumuskan, menganalisis, dan mengimplementasikan strategi perang yang inovatif dan adaptif, baik di tingkat nasional maupun global.

Selain itu, pendidikan ini juga bertujuan untuk menghasilkan peneliti dan analis militer yang memiliki kemampuan metodologis yang kuat, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu strategi perang. Lulusan diharapkan dapat memberikan solusi aplikatif terhadap tantangan keamanan, berperan sebagai pembuat kebijakan pertahanan dan keamanan, diplomat, serta negosiator militer yang tangguh. Pendidikan ini juga menekankan pembentukan karakter dan etika yang kuat, dengan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. (*)

Kategori :