Kemasan Makanan Tradisional Indonesia, Unik dan Ramah Lingkungan

Jumat 07 Feb 2025 - 17:36 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Kemasan makanan memiliki peran penting dalam dunia kuliner, tidak hanya sebagai wadah, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya. 

Di Indonesia, sebelum maraknya penggunaan plastik, masyarakat telah memanfaatkan berbagai bahan alami sebagai pembungkus makanan. 

Selain memiliki nilai estetika, kemasan tradisional ini juga lebih ramah lingkungan karena berasal dari sumber daya alam yang mudah terurai.  

Hingga saat ini, banyak produk kuliner yang masih mempertahankan penggunaan kemasan tradisional sebagai ciri khasnya. 

Berikut adalah tujuh jenis kemasan makanan tradisional Indonesia yang tidak hanya unik, tetapi juga memiliki manfaat fungsional:  

 

1. Besek

Besek merupakan wadah makanan berbentuk kotak yang terbuat dari anyaman bambu. Struktur anyamannya memungkinkan udara tetap bersirkulasi, sehingga makanan yang disimpan di dalamnya lebih tahan lama. Selain itu, tampilannya yang alami dan khas menjadikan besek sebagai pilihan ideal untuk kemasan makanan tradisional maupun oleh-oleh khas daerah.  

 

2. Daun Pisang

Daun pisang telah lama digunakan sebagai pembungkus makanan karena mudah ditemukan dan memiliki berbagai keunggulan. Selain ramah lingkungan, daun ini juga mampu memberikan aroma khas pada makanan, seperti yang biasa ditemukan pada lontong, lemper, atau nasi bakar. Selain itu, daun pisang memiliki sifat antibakteri yang membantu menjaga makanan tetap segar lebih lama.  

 

3. Daun Jati 

Di beberapa daerah di Jawa, daun jati sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Teksturnya yang cukup kuat membuatnya cocok untuk menampung berbagai jenis hidangan, sementara aroma khas yang dihasilkan dari daun ini dapat memperkaya rasa makanan. Agar hasilnya optimal, biasanya dipilih daun jati muda yang masih segar dan lentur.  

 

Kategori :