RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Wenny Myzon yang sebelumnya menjadi sorotan setelah menghina tenaga honorer dalam video viral, kini menunjukkan sikap berani setelah diberhentikan dari PT Timah.
Wanita yang memiliki nama asli Dwi Citra Weni ini tidak merasa menyesal atas pemecatannya, malah ia mengancam untuk mengungkap dugaan praktik korupsi di dalam PT Timah.
Setelah videonya yang dianggap menghina tenaga honorer tersebar, Wenny dengan santai menanggapi pemecatannya dan melontarkan sindiran kepada seseorang yang ia anggap memiliki masalah dengan wartawan.
Ia bahkan menyebut orang tersebut terlibat dalam skandal yang menurutnya dapat diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Walau pun sudah tidak bekerja di PT Timah, Wenny tampaknya tidak terpengaruh dan terus aktif dengan mempromosikan berbagai usaha yang ia kelola, termasuk bisnis jamu dan kerupuk.
Ia menyatakan bahwa pemecatannya tidak memberi beban apapun bagi dirinya, dan ia bahkan mengkritik isu-isu terkait tenaga honorer serta BPJS yang sedang ramai dibicarakan.
Dalam video yang diunggah di media sosial, Wenny kembali menyindir orang yang menurutnya berperan dalam pemecatannya, serta menyebutkan beberapa kebohongan yang ia klaim disebarkan oleh pihak-pihak tertentu, terutama terkait isu-isu di dalam perusahaan tempat ia bekerja sebelumnya.
Ia juga membandingkan dirinya dengan orang lain yang menurutnya lebih "terhormat," namun merasa bebas dari kendala-kendala yang selama ini ada.
Pada saat yang sama, Wenny tidak segan-segan untuk memamerkan usahanya yang menjual jamu kewanitaan, sambil melontarkan kritik tajam terhadap tenaga honorer, yang ia sebut dengan istilah "hororer."
Wenny juga mengejek mereka yang memiliki anggaran terbatas tetapi berusaha tampil seperti kalangan sosialita.
Video promosi jamu yang ia unggah menimbulkan banyak reaksi dari netizen, dengan beberapa di antaranya mengecam sikap Wenny.
Bahkan, ada yang meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa produk jamu yang dijualnya, mempertanyakan status izin dan keamanannya.
Dilain pihak, pihak PT Timah menegaskan bahwa keputusan untuk memberhentikan Wenny sudah melalui pertimbangan yang matang, dengan alasan tindakan yang dianggap tidak profesional.
Perusahaan berharap agar langkah ini menjadi pembelajaran bagi karyawan lain untuk selalu menjaga etika kerja dan profesionalisme sesuai dengan standar perusahaan. (*)