Ide Gila Donald Trum, Mulai Relokasi Warga Palestina hingga Pembangunan Real Estat di Gaza

Selasa 11 Feb 2025 - 14:59 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa warga Palestina yang direlokasi dari Jalur Gaza dalam rencana kontroversialnya tidak akan diizinkan kembali ke tempat asal mereka. Dalam wawancara dengan Fox News, Trump menyebutkan bahwa rencananya adalah untuk membangun komunitas yang aman dan perumahan yang lebih baik di lokasi baru bagi warga Palestina yang terdampak. Trump mengklaim bahwa tempat tinggal yang akan dibangun di daerah baru akan lebih layak daripada kondisi Gaza yang hancur akibat perang.

Trump juga menyatakan bahwa ia berencana untuk bernegosiasi dengan negara-negara seperti Mesir dan Yordania agar mereka dapat menampung para pengungsi Palestina, sambil memberikan bantuan finansial berupa miliaran dolar dari Amerika Serikat. Rencana ini mendapatkan penolakan luas secara internasional, terutama dari negara-negara yang diminta untuk menampung pengungsi Palestina, serta dari rakyat Palestina sendiri.

Pernyataan Trump ini muncul setelah gencatan senjata yang mengakhiri perang di Gaza, yang telah berlangsung selama 15 bulan. Sebelumnya, proposal serupa juga diajukan oleh menantunya, Jared Kushner, yang berfokus pada potensi pengembangan properti di sepanjang pesisir Gaza, dengan tujuan untuk membangun mata pencaharian bagi penduduk setempat.

Namun, dengan kondisi Gaza yang sangat rusak, rencana Trump diperkirakan akan menemui tantangan besar. Sebagian besar rumah hancur atau rusak, dan hampir dua juta orang Palestina mengungsi dalam keadaan kekurangan fasilitas dasar. Upaya-upaya ini juga datang di tengah penyelidikan internasional terhadap kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi selama konflik tersebut. (*)


Kategori :