Jangan Lengah, DBD Mengancam!

Selasa 18 Feb 2025 - 20:55 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Menghadapi musim hujan yang meningkatkan risiko penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Puskesmas Rawat Inap Liwa, Kabupaten Lampung Barat terus mengintensifkan langkah pencegahan di wilayahnya.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pembagian serbuk abate, hingga fogging di wilayah-wilayah berisiko. Salah satu lokasi yang belum lama ini mendapat penyemprotan ialah lingkungan Pantau, Kelurahan Pasarliwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.

Kepala Puskesmas Rawat Inap Liwa, Harjunadi, S.ST., menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencegah peningkatan kasus DBD seiring masuknya musim hujan. 

”Musim hujan menjadi waktu yang rawan bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Oleh karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Selain melakukan fogging sebagai langkah cepat untuk membunuh nyamuk dewasa, Puskesmas juga mengajak masyarakat menerapkan metode 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air. 

Harjunadi menekankan bahwa pencegahan tidak bisa hanya bergantung pada fogging semata.

”Fogging memang efektif membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak membasmi jentiknya. Jika tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk tidak dibersihkan, siklus penularan akan terus berulang,” jelasnya.

Sebagai langkah tambahan, Puskesmas juga membagikan serbuk abate secara gratis kepada masyarakat agar ditaburkan di tempat penampungan air. 

”Kami harap masyarakat memanfaatkan abate ini dengan baik, karena ini salah satu cara efektif untuk menekan populasi nyamuk sebelum berkembang menjadi ancaman,” kata Harjunadi.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sejauh ini upaya pencegahan yang dilakukan menunjukkan hasil yang cukup positif. ”Terakhir kali kami mencatat adanya kasus DBD di wilayah ini adalah pada Januari 2025. Sementara hingga pertengahan bulan Februari ini, belum ada laporan pasien yang terjangkit DBD. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam pencegahan semakin baik,”ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, mengingat potensi penyebaran DBD masih ada selama musim hujan berlangsung.

”Kunci utama keberhasilan dalam mencegah DBD adalah peran aktif masyarakat. Jika kebersihan lingkungan terus dijaga dan potensi sarang nyamuk dihilangkan, kita bisa menekan kasus DBD secara signifikan,” tutupnya.

Kategori :