Radarlambar.bacakoran.co- Amerika Serikat (AS) dikenal memiliki kekuatan militer yang besar dengan pangkalan yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan data dari Defense Manpower Data Center dan U.S. Overseas Basing: Background and Issues for Congress (2024), AS memiliki setidaknya 128 pangkalan militer di 49 negara.
Jepang menjadi negara dengan jumlah pangkalan AS terbanyak, yaitu 14 pangkalan, dengan total sekitar 53.000 tentara.
Sementara itu, meskipun Jerman, Italia, dan Inggris memiliki jumlah pangkalan lebih sedikit, kehadiran militer AS di Eropa tetap besar, terutama setelah penambahan 80.000 tentara sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Selain Eropa dan Asia Timur, kawasan Timur Tengah juga menjadi lokasi strategis bagi pangkalan militer AS. Kuwait dan Bahrain menjadi dua sekutu utama yang menampung pasukan AS, sementara Djibouti di Afrika Timur juga memiliki pangkalan penting.
Djibouti terletak di Selat Bab-el-Mandeb, jalur pelayaran utama yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, yang belakangan menjadi sorotan akibat serangan kelompok Houthi.
Selain AS, Djibouti juga menjadi lokasi pangkalan militer dari tujuh negara lain, termasuk China, yang merupakan rival geopolitik utama AS.
Kehadiran militer AS di berbagai negara ini menunjukkan prioritas keamanan mereka, terutama di kawasan Eropa, Asia Timur, dan Timur Tengah.(*)