Radarlambar.bacakoran.co - Indonesia menempati peringkat keenam dunia dalam jumlah cadangan emas, mencapai 2.600 ton. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan halin dalam peluncuran layanan bank emas yang digagas oleh Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Peluncuran bank emas ini menjadi tonggak baru bagi ekosistem perdagangan dan pasokan emas nasional. Dengan Inisiatif Ini, Indonesia semakin mandiri dalam pengelolaan aset emasnya. Pegadaian dan BSI kini memiliki peran penting dalam mengelola cadangan emas nasional, yang terus bertumbuh seiring dengan peningkatan produksi.
Saat ini, total emas yang dikelola oleh Bank Indonesia (BI) mencapai 80 ton, Pegadaian 100 ton, dan BSI 17,5 ton. Meskipun Jumlahinimasih di bawah Singapura yang memiliki 228 ton emas, Indonesia menunjukkan tren peningkatan produksi yang signifikan. Produksi Emas Nasional Kini Mencapai 160 ton per tahun, naik dari sebelumnya 110 ton.
Dalam lima tahun kedepan, jumlah emas yang dikelola Pegadaian diproyeksikan meningkat hingga 219 ton. Jika ditambah dengan BSI, total cadangan emas yang dikelola institusi keuangan Indonesia dapat mencapai hampir 440 ton. Ini menandakan pertumbuhan yang luar biasa dalam sektor emas nasional dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. *