3. Gangguan Keseimbangan (Vertigo)
Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa seperti lingkungan di sekitarnya berputar. Penyebabnya sering kali berkaitan dengan gangguan pada telinga bagian dalam, seperti Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) atau infeksi telinga.
Gejala vertigo bisa muncul akibat perubahan posisi kepala yang mendadak, seperti saat bangun dari tidur atau menoleh dengan cepat.
4. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Otak membutuhkan gula sebagai sumber energi utama. Jika kadar gula darah terlalu rendah, seseorang bisa mengalami kliyengan, tubuh gemetar, berkeringat dingin, bahkan kehilangan kesadaran.
Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan obat penurun gula darah, tetapi juga bisa dialami oleh siapa saja yang melewatkan waktu makan atau menjalani diet ketat.
5. Kekurangan Sel Darah Merah (Anemia)
Sel darah merah bertugas membawa oksigen menuju seluruh tubuh. Jika jumlahnya terlalu rendah, suplai oksigen ke otak juga berkurang, yang dapat menyebabkan kepala terasa ringan dan tubuh lemas.
Anemia sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau kehilangan darah dalam jumlah besar akibat menstruasi berat atau gangguan medis lainnya.
6. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang dapat menyebabkan kepala terasa melayang atau kehilangan keseimbangan.
Obat-obatan yang sering memicu efek ini antara lain obat tekanan darah, obat penenang, serta antidepresan. Jika Anda sering mengalami kliyengan setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.