Radarlambar.bacakoran.co - Para musisi senior dan generasi muda yang tergabung dalam Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) baru-baru ini mengadakan acara buka puasa bersama dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional.
Bertempat di Asthana Kemang, Jakarta, acara ini menyatukan musisi dari berbagai latar belakang dan juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, serta penyanyi legendaris Titiek Puspa.
Mengangkat tema Musik Aja Dulu, acara ini berfokus pada semangat kebersamaan dalam industri musik Indonesia, terutama di tengah perdebatan mengenai royalti yang tengah menjadi isu hangat. Ketua Panitia acara, Once Mekel, mengajak sesama musisi untuk bersatu dalam menghadapi tantangan yang ada.
Di tengah kontroversi yang mengiringi isu royalti, Once Mekel menekankan bahwa musik memiliki peran besar dalam menyatukan orang dari berbagai latar belakang. “Musik Indonesia memiliki kekuatan luar biasa. Musik tidak hanya bisa memberi kenyamanan dan hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan serta menyatukan. Selama kita menjaga keharmonisan dan saling menghargai, kita bisa berharap untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya penuh keyakinan.
Once juga menjelaskan bahwa perayaan Hari Musik Nasional ini adalah hasil inisiatif para seniman dan PAPPRI sejak awal, dengan semangat kebersamaan sebagai tujuan utamanya. “Meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun musik bisa menyatukan kita. Inilah alasan mengapa kami memilih tema Musik Aja Dulu,” lanjutnya. Pada kesempatan tersebut, Once juga memperkenalkan lagu barunya yang berjudul Untuk Kita.
Acara ini semakin meriah dengan penampilan berbagai musisi ternama, di antaranya Barry Likumahuwa & Rhythm Service, Keroncong de Poespo, Gugun Blues Shelter, Tompi, Doddy Katamsi, Kadri Karmila, Kanda Brothers, Ita Purnamasari, Adinda Shalahita, Endah dan Resa, Irnie Wanda, serta Bertho yang memainkan Sasando khas NTT.
Selain itu, Once Mekel tampil bersama Barry Likumahuwa dan Gugun Blues Shelter, memberikan warna tersendiri pada acara tersebut. Tony Wenas dan Dwiki Dharmawan, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PAPPRI, turut memperkaya acara dengan penampilan mereka.
Hari Musik Nasional pertama kali digagas oleh PAPPRI pada tahun 2003 dan baru diperingati secara resmi pada 9 Maret 2013. Tanggal ini dipilih untuk menghormati lahirnya Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang memiliki nilai simbolik sebagai tonggak persatuan bangsa.
Melalui acara ini, para musisi berharap musik Indonesia dapat terus menjadi kekuatan yang mempersatukan, bukan hanya di kalangan musisi, tetapi juga di kalangan masyarakat umum. Meskipun ada tantangan, seperti masalah royalti, para musisi tetap berkomitmen untuk menjaga semangat persatuan dalam dunia musik Indonesia, dengan tujuan untuk menciptakan industri musik yang lebih baik dan lebih adil.
Dengan semangat kebersamaan yang diusung dalam tema Musik Aja Dulu, acara ini menjadi bukti bahwa meski ada perbedaan, musik tetap bisa menjadi media yang menyatukan kita semua dalam mencapai tujuan yang lebih besar. *