Radarlambar.bacakoran.co - Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan bahwa stok pupuk nasional dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan petani di seluruh Indonesia.
Hingga 20 Maret 2025, total stok pupuk di seluruh Indonesia tercatat mencapai 1,63 juta ton. Dari jumlah tersebut, 1,19 juta ton merupakan pupuk bersubsidi, sementara sisanya sebanyak 445 ribu ton adalah pupuk non-subsidi.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjaga ketersediaan pupuk di tengah tingginya permintaan menjelang Lebaran, khususnya untuk mendukung kegiatan pertanian yang ada di seluruh daerah. Kami terus berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam ketahanan pangan, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, ujar Wijaya dalam pernyataannya pada Senin, 24 Maret 2025 di Jakarta.
Selain menjaga ketersediaan stok pupuk, Pupuk Indonesia juga telah memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan lancar. Hingga saat ini, perusahaan sudah mendistribusikan sekitar 1,52 juta ton pupuk bersubsidi ke petani. Rinciannya terdiri dari 731 ribu ton pupuk Urea, 728 ribu ton pupuk NPK, 11 ribu ton NPK Formula Khusus, dan 51 ribu ton pupuk Organik.
Peningkatan jumlah penyaluran ini menunjukkan efektivitas upaya pemerintah dan Pupuk Indonesia dalam menyederhanakan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi. Wijaya menegaskan bahwa perusahaan akan terus berusaha memastikan distribusi pupuk semakin mudah, tepat sasaran, dan efisien. Ke depan, kami berkomitmen untuk membuat penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dan semakin mudah diakses oleh petani, tambahnya.
Menanggapi kebutuhan pupuk untuk musim tanam kedua yang dimulai pada April 2025, Wijaya optimis bahwa stok dan distribusi pupuk akan tetap mencukupi. Kami berharap tren positif dalam produksi dan distribusi pupuk ini dapat berlanjut hingga akhir tahun 2025, mendukung pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, ujarnya.
Pupuk Indonesia juga menegaskan bahwa distribusi pupuk akan tetap berjalan dengan normal selama periode Lebaran. Wijaya menambahkan bahwa seluruh lini distribusi akan kembali beroperasi pada 3 April 2025 untuk mempersiapkan musim tanam kedua. Kami memastikan kegiatan operasional dapat berjalan dengan normal setelah libur, demi kelancaran pelayanan distribusi pupuk ke seluruh daerah, jelasnya.
Meskipun ada kebijakan pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran, Pupuk Indonesia menjamin bahwa distribusi pupuk tidak akan terhambat. Sebagai salah satu komoditas penting, pupuk mendapatkan pengecualian dalam kebijakan tersebut. Wijaya menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan distribusi dengan melibatkan lebih dari 1.000 distributor, 27 ribu kios pengecer, serta berbagai moda transportasi, termasuk truk, kereta api, dan kapal laut.