Pembangunan Jembatan Gantung Way Pemerihan Tunggu Kesepakatan

Kamis 27 Mar 2025 - 18:41 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar) berkomitmen untuk membangun kembali jembatan gan-tung Way Pemerihan di Pekon Sumberrejo, Kecamatan Bangkunat, yang merupakan penghubung empat Pekon wilayah terpencil yakni Pekon Bandar Dalam, Way Tiyas, Siring Gading, dan Way Haru, yang mengala-mi kerusakan parah.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pesbar, Tedi Zadmiko S.K.M. S.H. M.M., mengatakan, permasalahan jembatan itu telah menjadi per-hatian serius pemerintah daerah. Berbagai langkah telah dilakukan, ter-masuk pembahasan intensif untuk menemukan solusi terbaik. Sebagai wujud kepedulian terhadap akses masyarakat, Bupati Pesbar, Dedi Ira-wan, bahkan turun langsung ke lokasi pada Rabu 26 Maret 2025, untuk meninjau kondisi jembatan dan berdialog dengan warga sekitar.

“Hasil peninjauan di lapangan menunjukkan bahwa jembatan ini harus segera dibangun kembali dengan konstruksi yang lebih kuat agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama,” kata Tedi Zadmiko, Kamis 27 Maret 2025

Masih kata Tedi, kini proses realisasi rencana pembangunan jembatan itu masih menunggu kesepakatan dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), mengingat lokasi jembatan berada dalam kawasan konservasi. Bupati juga telah memberikan arahan agar pem-bangunan jembatan gantung tersebut dapat dipercepat demi kelancaran akses masyarakat. Sementara itu, mengingat jembatan Way Pemerihan be-rada di kawasan hutan TNBBS, proses pembangunan tidak dapat dil-akukan secara langsung tanpa adanya persetujuan dari pihak terkait.

“Karena itu, koordinasi dengan BBTNBBS menjadi langkah utama sebe-lum pengerjaan fisik dimulai,” jelasnya.

Secara prinsip, kata dia, BBTNBBS menyambut baik rencana pem-bangunan kembali jembatan ini karena memiliki manfaat besar bagi masyarakat setempat. Namun, diperlukan pembahasan lebih rinci terkait aspek teknis, metode pengerjaan, serta kepatuhan terhadap regulasi ling-kungan agar proyek ini berjalan sesuai ketentuan tanpa menimbulkan dampak negatif.

“Kita terus menjalin komunikasi dengan BBTNBBS untuk menyamakan persepsi mengenai aspek teknis pembangunan. Semua proses harus sesuai dengan regulasi yang berlaku agar tidak menimbulkan kendala di kemudian hari,” jelasnya.

Masih kata dia, selain aspek teknis, ketersediaan anggaran juga menjadi perhatian utama dalam pembangunan jembatan ini. Pemkab Pesbar ber-encana mengalokasikan dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai sumber pembiayaan utama. Namun, jumlah anggaran yang dibutuhkan masih dalam tahap perhitungan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pena-taan Ruang (DPUPR) Pesbar.

“Pembangunan ini memang menjadi prioritas, Pemkab Pesbar akan me-mastikan anggaran yang digunakan benar-benar efektif serta mencukupi kebutuhan dalam pembangunan jembatan tersebut,” tandasnya.(yayan/*) 

Kategori :