5. Lebaran Ketupat – Pulau Jawa
Dirayakan satu minggu setelah Idulfitri, Lebaran Ketupat menjadi penutup puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Ketupat yang disajikan memiliki makna filosofis sebagai lambang permohonan maaf dan bentuk kebersamaan antarwarga.
6. Ketupat Tauge – Semarang
Tradisi Syawalan di Semarang juga dikenal dengan sajian khas ketupat tauge atau dikenal sebagai “ketupat jembut.” Ketupat diisi tauge dan sambal kelapa, bahkan ada yang menyisipkan uang di dalamnya agar diperebutkan oleh anak-anak. Tradisi ini menjadi bagian dari kemeriahan Lebaran.
7. Lopis Raksasa – Pekalongan
Masyarakat Pekalongan merayakan Syawal dengan membuat lopis berukuran besar. Kue berbahan ketan ini kemudian dipotong dan dibagikan kepada warga. Tradisi ini melambangkan semangat persatuan, solidaritas, dan kebersamaan.
8. Larung Sesaji – Demak
Sedekah Laut atau Larung Sesaji dilakukan oleh warga Desa Bungo, Demak, tepatnya pada hari ketujuh Syawal. Warga melarung sesaji ke laut sebagai ungkapan syukur atas hasil laut. Acara ini juga diramaikan dengan pertunjukan seni dan festival kuliner.
9. Ter-ater – Madura
Warga Madura memiliki kebiasaan berbagi makanan ke tetangga dan sanak saudara, yang disebut tradisi Ter-ater. Kebiasaan ini menggambarkan semangat berbagi, kepedulian sosial, dan memperkuat hubungan antarwarga setelah bulan puasa.
10. Barong Ider Bumi – Banyuwangi