• Nasi + ikan kembung + labu kuning + minyak kelapa.
• Nasi + hati ayam + bayam + tempe + minyak zaitun.
• Kentang + telur + wortel + kacang polong + minyak ayam.
• Ubi + daging sapi + buncis + kacang merah + lemak sapi.
Menu bisa dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis ringan dengan bumbu alami seperti bawang merah, bawang putih, serai, atau daun salam untuk menambah rasa. Sebaiknya hindari tambahan garam dan gula untuk bayi.
Tekstur dan Jadwal Pemberian MPASI
Saat awal pemberian MPASI, berikan dalam bentuk bubur saring (puree) dengan konsistensi yang lembut namun kental. MPASI bisa diberikan 2 hingga 3 kali sehari, ditambah 1 sampai 2 camilan. Porsi awal sekitar 3 sendok makan, lalu ditingkatkan secara bertahap sampai sekitar setengah gelas (125 ml).
Ketika bayi menginjak usia 9 bulan, tekstur makanan bisa dinaikkan menjadi cincang halus. Camilan bisa berupa finger food. Pada usia ini, makan utama bisa dilakukan 3–4 kali sehari, tetap diselingi camilan.
Secara bertahap, tekstur bisa dibuat lebih kasar untuk mempersiapkan bayi makan makanan keluarga saat usianya 1 tahun.
Mengatasi Tantangan Saat Bayi Mulai MPASI
Bayi yang terbiasa minum ASI atau susu formula mungkin awalnya menolak makanan padat. Hal ini wajar sebagai bagian dari proses adaptasi.
Orang tua perlu bersabar dan memperkenalkan makanan baru satu per satu dengan jeda beberapa hari, agar bisa mengenali tanda-tanda alergi.
Kesabaran orang tua dalam masa transisi ini sangat penting, karena periode ini krusial untuk mencegah masalah gizi dan risiko stunting.
Memberikan MPASI dengan kandungan nutrisi lengkap sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi.