Momen Kocak di Panen Raya, Petani Salah Sebut Nama Presiden Prabowo

Senin 07 Apr 2025 - 16:10 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Suasana acara panen raya nasional di Magelang, Senin 7 April 2025, sempat mencair sejenak akibat insiden lucu dari seorang petani.

Dalam sesi konferensi video bersama Presiden Prabowo Subianto, Ketua Gapoktan Subur Makmur asal Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Joko Diman, tanpa sengaja menyebut nama presiden secara keliru.

Peristiwa tersebut terjadi saat Gubernur Banten, Andra Soni, memberi kesempatan kepada Joko Diman untuk menyampaikan laporan dan aspirasi dari para petani di wilayahnya.

Dengan penuh semangat, Diman menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah terhadap pembangunan irigasi dan kemudahan akses pupuk di daerahnya.

Ia juga menyebutkan peningkatan hasil panen yang cukup signifikan serta harga gabah yang menguntungkan petani.

Namun di tengah penyampaiannya, Diman menyebut nama Presiden Prabowo dengan tambahan nama yang tidak sesuai, yaitu “Probowo Sugianto”.

Spontan, kesalahan itu memicu gelak tawa dari peserta konferensi, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring. Momen itu menjadi penyegar di tengah rangkaian acara resmi yang penuh dengan laporan teknis dan kebijakan.

Meski terjadi kekeliruan penyebutan nama, aspirasi yang disampaikan tetap mendapat respons serius dari Presiden. Diman menyampaikan adanya kendala pascapanen berupa keterbatasan alat panen jenis combine harvester. Menanggapi

hal itu, Presiden langsung menginstruksikan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, untuk mengirimkan alat tersebut ke wilayah Kramatwatu.

Selain membawa nuansa santai dalam forum resmi, peristiwa ini juga mencerminkan kedekatan emosional antara petani dan pemimpin negara. Kesederhanaan dan spontanitas yang muncul dalam interaksi itu memperlihatkan bahwa suasana pemerintahan bisa berjalan dalam suasana akrab dan membumi.

Acara panen raya ini diikuti oleh perwakilan petani dari berbagai daerah, termasuk kepala daerah dan pejabat terkait, sebagai bagian dari evaluasi dan apresiasi atas pencapaian sektor pertanian nasional.(*)

Kategori :