China Pamer Jet Tempur J-36, Diprediksi Merupakan Generasi Keenam Penantang Dominasi Udara

Kamis 10 Apr 2025 - 16:06 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- China terus menunjukan kemajuan dalam pengembangan teknologi militernya. Jet tempur futuristik yang diyakini sebagai J-36 mulai ramai diperbincangkan usai foto-fotonya beredar luas di media sosial, memperlihatkan pesawat tanpa ekor itu berada di jalan raya dekat landasan pacu milik Chengdu Aircraft Industry Group, pabrikan pesawat militer di Provinsi Sichuan.

Penampakan tersebut menarik perhatian luas dari para analis militer internasional, termasuk David Cenciotti, mantan perwira Angkatan Udara Italia sekaligus pengamat penerbangan militer. Ia mengungkapkan bahwa J-36 mengusung konfigurasi tiga mesin—dua intake mesin berada di bawah sayap, satu lagi dipasang di belakang kokpit. Cenciotti menilai pendekatan ini sebagai lompatan dari susunan mesin ganda yang umum digunakan jet tempur modern, dengan potensi keunggulan dalam daya dorong dan cadangan tenaga mesin.

Jet ini juga diyakini memiliki ruang internal yang cukup untuk menyimpan senjata canggih. Posisi ruang senjata yang tertanam di perut pesawat memungkinkan pembawaan rudal jarak jauh, salah satunya jenis PL-17. Sementara itu, sisi samping badan pesawat disebut-sebut mampu memuat rudal udara-ke-udara hingga rudal antikapal jenis YJ-12. Konfigurasi tersebut dinilai memberi fleksibilitas dalam menjalankan misi dominasi udara maupun serangan darat.

Hingga kini, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) belum memberikan keterangan resmi mengenai pesawat ini. Namun, sejumlah kalangan menduga pengembangan J-36 telah memasuki fase lanjutan, dan menjadi salah satu upaya China untuk menyaingi, bahkan berpotensi melampaui Amerika Serikat dalam pengembangan jet tempur generasi keenam.

Di tengah dominasi AS dengan F-22 dan F-35 sebagai andalan jet tempur generasi kelima, kemunculan J-36 diperkirakan akan menandai babak baru dalam persaingan teknologi militer global. Dengan kecepatan maksimal diperkirakan mencapai 2,5 Mach dan jangkauan hingga 3.000 kilometer, pesawat ini membuka kemungkinan bagi China untuk memperluas jangkauan strategisnya.

Jet J-36 dirancang dengan badan pesawat ramping dan sayap delta ganda, yang tidak hanya mendukung manuver ekstrem tetapi juga meningkatkan kemampuan siluman terhadap radar. Desain ini diyakini akan memberi keunggulan dalam berbagai skenario tempur di masa depan.

Walau masih banyak informasi yang belum dikonfirmasi secara resmi, kehadiran J-36 menjadi sinyal bahwa China tak hanya membangun kekuatan di darat dan laut, tetapi juga serius dalam memperkuat superioritas udara.(*)

Kategori :