Peningkatan Layanan di Berbagai Sektor
Tidak hanya fokus pada mobilitas, Kementerian Agama juga tengah mengoptimalkan layanan penunjang lainnya. Menu konsumsi akan dirancang ulang agar lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan gizi jamaah asal Indonesia.
Untuk akomodasi, perhatian khusus diberikan pada jarak antara hotel dan lokasi ibadah utama. Bagi jamaah yang ditempatkan agak jauh dari Masjidil Haram, fasilitas transportasi telah disiapkan agar mereka tetap bisa menjalankan ibadah dengan mudah.
Di sisi penerbangan, hanya maskapai yang telah melalui proses verifikasi standar internasional yang akan diberi izin mengangkut jamaah haji tahun ini. Pemerintah menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan menjadi prioritas utama dalam pemilihan mitra transportasi udara.
Dengan pendekatan ini, diharapkan Haji 2025 tidak hanya menjadi ritual spiritual, tetapi juga pengalaman yang manusiawi, aman, dan layak untuk seluruh peserta, tanpa terkecuali.(*)