RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Mengantuk sesekali adalah hal biasa, namun jika anak terlihat lesu dan sering mengantuk sepanjang hari, sebaiknya tidak dianggap sepele. Kondisi ini bisa berdampak pada konsentrasi, perkembangan, hingga hubungan sosial anak.
Berikut faktor yang dapat menyebabkan anak sering merasa mengantuk ;
1. Waktu Tidur yang Tidak Cukup.
Salah satu penyebab utama anak sering mengantuk adalah kurangnya durasi tidur. Anak-anak usia sekolah umumnya membutuhkan tidur malam sekitar 9 hingga 11 jam. Jadwal tidur yang berantakan, sering tidur larut, atau sering terbangun bisa membuat anak merasa lelah saat bangun pagi.
2. Tidur yang Tidak Berkualitas.
Meski waktu tidur cukup, anak tetap bisa merasa mengantuk bila kualitas tidurnya buruk. Lingkungan tidur yang bising, mimpi buruk, atau gangguan seperti sleep apnea dapat membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan tubuh tidak sepenuhnya pulih.
3. Polanya Makan Tidak Seimbang.
Nutrisi yang kurang seimbang, seperti makanan tinggi gula namun minim gizi, bisa menyebabkan energi anak cepat menurun. Kekurangan zat gizi penting seperti zat besi, vitamin B, atau protein juga bisa membuat anak mudah lelah dan mengantuk.
4. Kurang Bergerak.
Minimnya aktivitas fisik, seperti terlalu banyak duduk bermain gadget atau menonton televisi, bisa membuat tubuh terasa lemas dan mudah mengantuk. Sebaliknya, anak yang aktif bergerak cenderung memiliki tidur malam yang lebih berkualitas.
5. Faktor Psikologis dan Emosional.
Kondisi psikologis juga berpengaruh. Tekanan akademik, konflik keluarga, atau masalah dengan teman bisa mengganggu ketenangan anak. Hal ini bisa menyebabkan anak sulit tidur nyenyak dan merasa lelah keesokan harinya.
6. Masalah Kesehatan Tertentu.
Kantuk berlebihan juga bisa menjadi tanda adanya masalah medis, seperti anemia, gangguan hormon tiroid, alergi yang berkepanjangan, infeksi, atau kelainan tidur seperti narkolepsi. Jika ini terjadi, perlu penanganan medis lebih lanjut.(*)