Pengurus NU Airhitam Gelar Pengajian Rutin Selapanan

Minggu 27 Apr 2025 - 19:04 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

AIRHITAM— Semangat kebersamaan dan kekuatan spiritualitas kembali terpancar dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Airhitam, pada  Minggu 27 April 2025, 

Warga NUmenggelar Pengajian Rutin Selapanan yang dipusatkan di Masjid Nurul Falah, Ranting NU Manggarai.

Suasana yang tercipta penuh kehangatan dan kekhusyukan, memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah di antara para jamaah.

Sejak pagi, jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, pengurus Ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Fatayat NU se-Kecamatan Airhitam, hingga unsur pemerintahan dari tingkat pekon hingga kecamatan, mulai berdatangan. Kehadiran mereka tidak hanya mencerminkan dukungan terhadap kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi bukti sinergi erat antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintahan setempat.

Acara diawali dengan lantunan doa dalam bentuk pembacaan Istighotsah KH. Hasyim Asy'ari, dipimpin langsung oleh Rois Syuriah MWC NU Airhitam. Alunan doa yang syahdu menggema memenuhi ruang masjid, mengundang suasana haru dan kekhidmatan di hati setiap yang hadir.

Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Airhitam, Drs. Jupriyadi, memberikan apresiasi yang mendalam atas semangat dan kekompakan para kader, serta kesiapan luar biasa dari Ranting NU Manggarai selaku tuan rumah.

Ia menekankan pentingnya menjaga militansi kader di tingkat ranting sebagai ujung tombak pergerakan NU di tengah masyarakat.

"Peran kita di tingkat ranting sangat menentukan eksistensi NU dalam membimbing umat. Sinergi antara NU dan pemerintah harus terus diperkuat, agar nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah tetap terjaga," ujar Jupriyadi. 

Sejalan dengan itu, Ketua PAC Muslimat NU Air Hitam turut menyampaikan motivasi kepada para kader Muslimat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga niat ikhlas dalam setiap aktivitas ke-NU-an, menjadikan pengabdian ini sebagai ladang amal, bukan sekadar aktivitas organisasi biasa.

Memasuki acara inti, tausiyah agama disampaikan oleh Ustadz Muhammad Ahyar Asyhari, S.Pd.I. Dengan gaya penyampaian yang teduh dan mudah dipahami, beliau mengajak para jamaah untuk lebih memperhatikan fungsi mata, telinga, dan hati dalam menuntut ilmu dan memahami ajaran agama.

"Mata diciptakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah, membaca ayat-ayat-Nya di alam semesta. Telinga untuk mendengarkan nasihat dan ilmu yang menuntun ke jalan kebenaran. Dan hati adalah tempat bersemayamnya pemahaman, penghayatan, serta penilaian atas kebaikan," terang Ustadz Ahyar.

Ia kemudian mengingatkan jamaah dengan mengutip QS. Al-A'raf ayat 179, bahwa banyak manusia memiliki hati, mata, dan telinga, namun gagal menggunakannya untuk memahami kebenaran, hingga akhirnya mereka tersesat dan lalai. 

Menurut beliau, optimalisasi ketiga potensi anugerah Allah ini akan menghantarkan seseorang kepada ilmu yang hakiki serta mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Menambah semangat acara, Wakil Sekretaris Tanfidziyah PCNU Lampung Barat, Karsimin, S.Pd.I., M.M., turut memberikan sambutan yang menguatkan.

Ia menyampaikan apresiasi atas soliditas yang terbangun dalam kegiatan ini, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan di seluruh tingkatan NU, mulai dari ranting hingga cabang.

Kategori :

Terkait