Radarlambar.bacakoran.co- Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kini resmi membawahi 844 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.
Keberadaan Danantara menandai transformasi besar dalam pengelolaan BUMN, yang sebelumnya dimiliki oleh Kementerian Keuangan dan dikelola oleh Kementerian BUMN, kini disatukan dalam satu lembaga yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah.
Dengan membawahi seluruh entitas pelat merah ini, Danantara memiliki potensi memperoleh dana segar hingga Rp170 triliun per tahun dari dividen BUMN.
Dana tersebut akan dialokasikan khusus untuk investasi, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan. Pengelolaan dividen ini dilakukan secara terpisah dari operasional BUMN, sehingga kinerja perusahaan pelat merah tetap fokus pada bisnis utamanya tanpa terganggu oleh aktivitas investasi.
Dalam upaya memperkuat efisiensi dan daya saing, Danantara menargetkan konsolidasi besar-besaran melalui lebih dari 350 aksi korporasi berupa merger dan akuisisi dalam waktu dua tahun ke depan.
Rencana ini diharapkan mampu memangkas jumlah BUMN dari 888 menjadi kurang dari 200 perusahaan yang lebih besar, kuat, dan kompetitif secara global. Konsolidasi tersebut juga berorientasi pada penciptaan matriks bisnis berdasarkan sektor industri, sehingga memudahkan pengelolaan dan pengembangan setiap lini usaha.
Pengurangan jumlah BUMN secara signifikan dan penguatan struktur holding diharapkan menciptakan perusahaan dengan skala usaha yang lebih besar dan daya saing yang sebanding dengan perusahaan multinasional. Fokus pada efisiensi dan optimalisasi modal dari dividen juga bertujuan agar ekosistem BUMN semakin produktif dan berkontribusi nyata bagi pendapatan negara.
Lebih dari sekadar pengelolaan modal dan restrukturisasi perusahaan, langkah strategis Danantara mencerminkan upaya pemerintah untuk menggeser ketergantungan ekonomi dari utang dan konsumsi menuju basis ekuitas dan investasi yang lebih kokoh. Model pengelolaan ini diharapkan akan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global, sekaligus memastikan bahwa aset negara dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan nasional.
Transformasi ini sekaligus menandai era baru tata kelola BUMN yang lebih terintegrasi, profesional, dan berorientasi pada pencapaian hasil yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan yang terstruktur dan investasi yang terarah, BPI Danantara berambisi menjadikan BUMN sebagai motor penggerak utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.(*)