Tuntut Evaluasi Tapping Box, Pelaku Usaha akan Demo Pemkab

Senin 26 May 2025 - 17:35 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BALIKBUKIT - Ratusan pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Pedagang Kuliner dan Hotel Kabupaten Lampung Barat berencana menggelar aksi damai pada Rabu, 28 Mei 2025. 

Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi terkait kebijakan penggunaan Tapping Box yang dinilai memberatkan pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut.

Informasi aksi damai ini diketahui dari surat pemberitahuan resmi yang disampaikan kepada Polres Lampung Barat, ditandatangani oleh koordinator aksi, Anisman, selaku Ketua Gabungan Pedagang Kuliner dan Hotel. Aksi akan dilangsungkan di depan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, mulai pukul 09.00 Wib hingga selesai, dengan estimasi massa sebanyak 300 orang.

Dalam surat pemberitahuan bernomor 001/V/2025 itu, Anisman menjelaskan bahwa tujuan utama aksi damai adalah menyampaikan secara terbuka keresahan para pelaku usaha terhadap kebijakan pemungutan pajak daerah menggunakan sistem tapping box. Sistem ini dinilai tidak sesuai dengan kondisi riil usaha di lapangan dan justru membebani para pelaku usaha, terutama di sektor kuliner dan perhotelan.

“Kami melihat kebijakan ini belum berpihak kepada pelaku usaha kecil. Sistem tapping box yang diterapkan saat ini terlalu kaku dan tidak mempertimbangkan fluktuasi pendapatan harian, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” ujar Anisman dalam keterangan tertulis yang turut dilampirkan dalam surat pemberitahuan.

Massa aksi berencana membawa spanduk, baliho, dan alat peraga lainnya sebagai media penyampaian aspirasi. Meski demikian, Anisman memastikan bahwa aksi akan berlangsung secara tertib, damai, dan konstitusional sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan aksi berjalan aman dan tidak mengganggu ketertiban umum. Ini murni aksi aspiratif, bukan anarkis,” tegas Anisman. (edi/lusiana)

 

Kategori :