Menuju Usia 50: Begini Strategi Ideal Menyusun Tabungan Pensiun

Jumat 06 Jun 2025 - 13:58 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co -Bagi banyak orang, masa pensiun identik dengan waktu istirahat, menikmati hasil kerja selama puluhan tahun tanpa dibayangi kecemasan finansial. Namun, kenyataan bahwa hidup tak berhenti di usia 50 menuntut perencanaan keuangan yang matang, termasuk soal tabungan pensiun.

Lembaga penyedia rencana pensiun internasional merekomendasikan agar seseorang telah mengumpulkan dana pensiun minimal enam kali dari total penghasilan tahunannya saat menginjak usia 50. Sebagai gambaran, seseorang dengan penghasilan tahunan Rp100 juta seharusnya telah memiliki simpanan sebesar Rp600 juta jika ingin pensiun di usia 67 tahun.

Namun perencanaan ini tidak bersifat mutlak. Kebutuhan masing-masing individu berbeda, tergantung pada waktu pensiun yang diinginkan, estimasi pengeluaran di masa tua, serta lokasi tempat tinggal yang mempengaruhi biaya hidup. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam menyusun strategi sangat diperlukan.

Bagi yang merasa tabungannya masih jauh dari harapan, sisa waktu 10 hingga 15 tahun sebelum pensiun bisa dimaksimalkan dengan pendekatan realistis. Langkah seperti melunasi utang, menekan pengeluaran, dan mempertimbangkan relokasi ke wilayah yang lebih hemat menjadi strategi yang relevan. Dalam beberapa kasus, mempertahankan aktivitas kerja meski telah memasuki usia pensiun mungkin tak terelakkan.

Menyusun tabungan pensiun bukan sekadar soal angka, tetapi tentang kesiapan menghadapi fase hidup yang baru dengan tenang dan terencana. Makin dini langkah ini diambil, makin besar peluang untuk menikmati masa pensiun yang sejahtera tanpa tekanan finansial.(*)

Kategori :