BALIKBUKIT – Suasana berbeda terlihat di SMP Negeri 2 Liwa, Kamis (5/6). Ratusan siswa, guru, hingga kepala sekolah turun tangan membersihkan lingkungan sekolah. Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik”, kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Sejak pagi, seluruh warga sekolah bergerak serentak memunguti sampah plastik dan daun kering di sekitar halaman hingga taman sekolah.
Kepala SMPN 2 Liwa, Hipzon Zohid, M.Pd., menyebut kegiatan ini bertujuan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. “Kami ingin anak-anak sadar, menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tapi tanggung jawab semua,” tegasnya.
Gerakan bersih-bersih ini juga bagian dari instruksi Dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat, yang mengimbau seluruh sekolah ikut ambil bagian dalam aksi serupa. Pemerintah daerah dan sekolah sepakat, menjaga bumi harus dimulai dari lingkup terkecil.
Selain bersih-bersih, pihak sekolah juga menyerahkan tempat sampah daur ulang ke setiap kelas. Ini sebagai simbol komitmen berkelanjutan dalam menjaga lingkungan sekolah tetap bersih.
Tak hanya siswa, para guru dan wali murid pun menyambut positif aksi ini. Mereka menilai kegiatan seperti ini efektif membentuk karakter anak yang cinta lingkungan.
Harapannya, aksi ini tak berhenti di sekolah saja. Tapi juga dibawa pulang ke rumah dan jadi kebiasaan sehari-hari: kurangi plastik sekali pakai, buang sampah di tempatnya, dan mulai memilah sampah.
“Kalau anak-anak sudah terbiasa peduli sejak sekarang, kita optimistis masa depan lingkungan akan lebih baik,” pungkas Hipzon. (adi/nopri)