BALIKBUKIT - Sejak beberapa hari terakhir kawanan gajah liar yang diketahui berjumlah 18 ekor yang lebih dikenal dengan kawanan gajah kelompok Bunga, mengarah ke areal persawahan dan permukiman penduduk di Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, dan Pekon Gunung Ratu serta Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Anggota Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, kawanan gajah tersebut cukup agresif sehingga sangat membahayakan masyarakat maupun Satgas yang melalukan penghalauan.
"Beberapa hari ini kawanan gajah mendekati sawah dan permukiman di tiga pekon, bahkan sempat mendekat di belakang Indomaret Pekon Gunung Ratu dan mendekati areal persawahan masyarakat," ungkap Sugeng Kamis 1 Februari 2024.
Menurutnya, upaya yang dilakukan pihaknya saat ini yakni dengan melakukan blokade agar kawanan gajah tersebut tidak terus merangsek ke areal persawahan dan permukiman yang bisa menimbulkan kerugian materi bagi masyarakat.
"Kami upayakan untuk menghalau kawanan gajah tersebut, jangan sampai masuk ke areal persawahan masyarakat yang saat ini sudah ditanami dan sedang subur-suburnya, terlebih masuk ke permukiman yang bisa menimbulkan kerugian lebih besar dan tentunya membahayakan," ujar Sugeng.
Menurutnya, untuk upaya mendorong agar kawanan gajah tersebut kembali memasuki hutan rimba Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sebagai habitat aslinya pihaknya masih kesulitan. Karena kawana gajah tersebut cukup agresif dan hanya berputar-putar di wilayah tiga pekon tersebut.
"Sudah diupayakan untuk di dorong tetapi kondisinya kawanan gajah tersebut cukup agresif, sehingga upaya yang kami lakukan saat ini yakni melakukan blokade agar jangan sampai kawanan gajah tersebut terus mendekati persawahan dan permukiman," pungkasnya. (*)