Akses Jalan Seblat-Sukarame 78 Persen Kondisi Mantap

Senin 23 Jun 2025 - 17:30 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Lusiana Purba

BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat terus memacu perbaikan infrastruktur jalan sebagai kunci penggerak roda ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah. Salah satu capaian ditunjukkan pada ruas jalan Seblat - Sukarame, yang kini telah mencapai 78,31 persen jalan dalam kondisi mantap dari total panjang 8,3 kilometer.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyebut, persentase jalan mantap tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam membuka keterisolasian wilayah serta memperlancar akses mobilitas warga, khususnya di sektor pertanian dan ekonomi lokal.

“Jalan yang bagus bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tapi juga menjadi simbol kemajuan wilayah. Ruas Seblat - Sukarame yang hampir 80 persen mantap ini tentu sangat membantu masyarakat dalam mengangkut hasil kebun dan mempercepat pergerakan ekonomi,” ujar Parosil.

Sebaliknya, ruas jalan Teba Pring - Sedampah sepanjang 12,5 kilometer masih menjadi perhatian utama, karena baru sekitar 2,43 kilometer atau 19,44 persen yang dalam kondisi baik. Pemerintah menilai kondisi ini menjadi tantangan yang harus segera ditangani agar tidak menciptakan ketimpangan konektivitas antarwilayah.

“Ke depan, kita fokus meningkatkan status ruas jalan yang masih rendah persentase mantapnya. Tahun anggaran berikutnya, ini menjadi prioritas agar tidak ada lagi wilayah yang tertinggal secara akses,” tambah Parosil.

Parosil juga menggarisbawahi bahwa pembangunan jalan tidak bisa hanya bergantung pada APBD kabupaten. Diperlukan dukungan provinsi hingga pusat. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat aktif menyampaikan usulan prioritas melalui Musrenbang dan koordinasi lintas kementerian guna memperbesar peluang masuknya program infrastruktur dari pemerintah pusat.

“Kita bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Tahun ini saja, untuk beberapa ruas jalan provinsi seperti Liwa - Sukau, Pemprov telah mengalokasikan lebih dari Rp5 miliar. Harapannya pola yang sama bisa diterapkan pada ruas-ruas jalan lainnya.

Lebih lanjut, Parosil menegaskan bahwa upaya peningkatan kualitas jalan akan terus dilakukan dengan skema pembangunan berkelanjutan dan pelibatan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan proyek.

“Jalan mantap bukan hasil kerja instan, tapi komitmen jangka panjang. Dengan sinergi yang kuat, tidak ada alasan bagi Lampung Barat untuk tertinggal,” pungkasnya. (edi/lusiana)

 

Kategori :