Radarlambar.bacakoran.co Di tengah memanasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, Iran bergerak cepat menyelamatkan kekayaan budayanya. Pemerintah negara tersebut resmi mengirim permintaan kepada UNESCO untuk memberikan perlindungan terhadap warisan budaya dan alam yang kini berada dalam ancaman serius akibat agresi militer Israel.
Langkah ini bukan sekadar simbolik. Iran mencatat ada lebih dari 40.000 monumen budaya yang telah terdaftar secara nasional. Sebanyak 28 di antaranya tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO, dan lebih dari 50 lainnya masih dalam tahap pengajuan. Keberadaan situs-situs ini bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga merupakan bagian penting dari memori sejarah umat manusia.
Ancaman terhadap situs-situs tersebut kini menjadi nyata. Banyak dari lokasi bersejarah itu terletak di wilayah yang rentan terdampak konflik bersenjata. Kekhawatiran terbesar adalah kehancuran permanen terhadap warisan budaya yang telah berusia ribuan tahun.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Iran mulai menutup museum dan situs warisan budaya secara bertahap. Proses pemindahan artefak penting ke tempat penyimpanan yang aman telah berlangsung sejak pertengahan Juni 2025. Operasi ini mencakup ribuan objek bersejarah dari Museum Nasional Iran dan Museum Seni Kontemporer Teheran, yang menyimpan karya langka dari seniman dunia seperti Picasso dan Van Gogh.
Kementerian Budaya Iran juga melaporkan bahwa lebih dari 22.000 bangunan bersejarah, termasuk ratusan rumah tradisional dan tiga situs warisan dunia di Provinsi Fars dan Isfahan, telah dievakuasi dari risiko serangan. Di tengah situasi ini, museum ditutup sementara namun masih beroperasi terbatas dengan pengamanan ketat.
Langkah evakuasi tak hanya dilakukan oleh instansi pemerintah pusat. Museum yang dikelola swasta dan lembaga independen juga turut serta memindahkan koleksi berharga mereka. Bila eskalasi konflik berlanjut, militer dan aparat keamanan disebut akan dilibatkan untuk memperketat penjagaan.
Permohonan Iran kepada UNESCO menyoroti sisi lain dari konflik bersenjata: ancaman terhadap warisan budaya dunia yang tidak tergantikan. Saat dunia menyorot medan perang, Iran mengingatkan bahwa sejarah, seni, dan identitas bangsa juga bisa menjadi korban yang terlupakan. (*)
Kategori :