PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus menggencarkan upaya antisipasi terhadap potensi konflik sosial yang dinilai masih rawan muncul di wilayah setempat. Selain menjaga stabilitas internal, Kesbangpol juga memperketat pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing (WNA) yang semakin sering berkunjung ke kabupaten berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama tersebut.
Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, M. Choiril Anwar, S.Ip., M.M., mendampingi Kepala Badan Kesbangpol Pesbar, Syahrial Abadi, S.Sos., M.M., mengatakan Kabupaten setempat memang dikenal sebagai daerah yang kaya destinasi wisata, mulai dari deretan pantai berpasir putih hingga keindahan alam pegunungan yang masih asri. Tak heran, jumlah wisatawan mancanegara pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Meski begitu, pemerintah setempat tak ingin lengah. Kehadiran orang asing tetap diawasi secara ketat demi mencegah potensi gangguan keamanan,” katanya.
Dijelaskannya, Kesbangpol selama ini terus memaksimalkan langkah-langkah preventif. Terutama dalam menghadapi potensi konflik sosial yang bisa saja muncul akibat gesekan kepentingan atau persoalan lainnya. Hingga saat ini situasi di Pesbar masih relatif kondusif. Namun, potensi konflik itu tetap ada. Karena itulah, peran serta semua pihak sangat penting agar wilayah kita tetap aman dan nyaman.
“Deteksi dini dan kewaspadaan adalah kunci utama. Pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan aparat keamanan, melainkan juga melibatkan peran masyarakat, aparatur pekon, tokoh adat, hingga pemuda setempat,” jelasnya.
Dikatakannya, semua pihak juga diharapkan untuk selalu peka dan cepat melapor jika muncul tanda-tanda yang berpotensi memicu konflik. Bukan hanya soal potensi konflik, Kesbangpol juga rutin memantau kedatangan dan aktivitas WNA di Pesbar. Apalagi, belakangan ini wisatawan asing kian banyak terlihat, terutama di kawasan wisata unggulan.
Meski mayoritas orang asing datang untuk tujuan wisata atau investasi, pengawasan tetap perlu dilakukan secara intensif. Tujuannya bukan untuk membatasi, melainkan memastikan bahwa kegiatan mereka sesuai aturan dan tidak menimbulkan masalah. Pemkab tentu senang Pesbar semakin dikenal dunia. Banyak wisatawan asing yang datang, bahkan ada juga investor yang tertarik menanamkan modal.
“Tapi, tetap harus ada pengawasan, agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan tertentu,” pungkasnya.(yayan/*)