BALIKBUKIT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat secara rutin memantau harga komoditas unggulan seperti kopi robusta, kakao, dan lada. Pada pemantauan terkini, harga-harga tersebut tercatat stabil, mencerminkan kondisi pasar yang relatif tenang dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Disbunnak, Yudha Setiawan, S.I.P., menyampaikan bahwa harga kopi robusta di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp45.000 per kilogram, sedangkan kakao dan lada masing-masing berada di angka Rp70.000 dan Rp81.000 per kilogram. Ia menambahkan bahwa ketiga komoditas tersebut dikenal dalam bentuk biji kering.
“Untuk minggu ini, harga kopi, kakao, dan lada masih konsisten seperti minggu lalu,” ungkap Yudha.
Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi petani, mengingat volatilitas harga di sektor perkebunan sering menjadi tantangan di masa lalu.
Yudha mendorong para petani untuk tetap fokus menjaga mutu hasil panen. “Sebagai contoh, untuk kopi robusta, biji yang dipetik merah dan dijemur di atas terpal agar tidak menyentuh tanah akan lebih berkualitas. Kemampuan ini penting agar harga jual di pasar tetap kompetitif,” ujarnya.
Disbunnak juga mengatakan bahwa komoditas kakao dan lada sebaiknya diperlakukan serupa kualitas utama menjadi prasyarat jika ingin meraih harga lebih tinggi dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Yudha menegaskan bahwa kestabilan harga sangat dipengaruhi oleh kualitas produk, permintaan pasar global, dan fluktuasi kurs mata uang. Karena itu, petani perlu strategi budidaya yang adaptif sekaligus memperbaiki rantai distribusi agar pemasaran lebih efektif dan tidak terlalu tergantung tengkulak. (lusiana)