Radarlambar.bacakoran.co– Pemerintah Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, terus memperkuat tata kelola pemerintahan pekon (desa) melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) serta pembinaan kinerja aparatur pekon
Kegiatan yang dilakukan secara berkeliling di sepuluh pekon dipimpin langsung oleh Camat Batuketulis, Mat Patoni, S.Sos., M.Si., bersama tim terpadu kecamatan.
Dalam kegiatan yang berlangsung secara bergilir dengan pola “satu pekon satu hari full team”, Camat dan tim menekankan pentingnya penegakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) aparatur pekon.
Adapun fokus pembinaan meliputi lima aspek utama, yakni pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, ketertiban umum (trantib), dan kesejahteraan rakyat (kesra).
“Kita ingin memastikan setiap aparatur pekon tidak hanya menerima gaji, tapi juga benar-benar bekerja dan memahami tugasnya. Jangan sampai hanya makan gaji buta,” tegas Mat Patoni saat ditemui di sela kegiatan di Pekon Luas
Monev ini tak hanya sekadar cek kelengkapan administrasi, namun juga menyeluruh pada aspek kualitas sumber daya manusia (SDM). Camat menyoroti masih banyaknya persoalan di lapangan yang bermuara pada lemahnya pemahaman terhadap regulasi dan rendahnya komunikasi antar lini pemerintahan pekon.
Untuk itu, rangkaian pembinaan mencakup identifikasi masalah aktual di pekon, penambahan wawasan kerja berbasis modul, serta pembekalan etika pelayanan dan komunikasi pemerintahan.
“Contoh, jika di temukan masih ada aparatur yang belum bisa menggunakan komputer. Ini bukan aib, tapi menjadi tantangan yang harus dijawab dengan kemauan belajar. Pelayanan publik harus modern dan profesional,” imbuhnya.
Selain aspek teknis, Camat juga menekankan pentingnya menggabungkan ilmu akademik dan sikap (attitude) dalam praktik pemerintahan. Etika kerja, tata krama dalam melayani masyarakat, serta semangat melayani menjadi nilai yang terus ditanamkan.
Mat Patoni menilai, masih ada pekon yang “nyeleneh” dalam praktiknya di lapangan. Hal ini menjadi catatan serius untuk diselaraskan agar seluruh pekon dapat menjalankan roda pemerintahan sesuai regulasi dan arah pembangunan daerah.
“Harapan kita, pasca pembinaan ini, seluruh aparatur pekon bisa satu arah dalam berpikir dan bertindak. Jangan ada lagi prakarsa yang menyimpang dari aturan. Pembangunan harus terlihat dan terukur,” tandasnya.
Selain membenahi administrasi dan tupoksi, kegiatan ini juga jadi ajang membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intens antara pemerintah kecamatan dan aparatur pekon.
Monev dan pembinaan telah dilaksanakan tiga pekon, yakni Argomulyo, Campangtiga, Luaas, dan Jumat (12/9) Bakhu. Tim gabungan turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan aparatur, mengevaluasi kinerja, serta memberikan arahan secara langsung.
Kegiatan ini akan terus berlanjut menyasar pekon-pekon lainnya di Kecamatan Batuketulis sesuai jadwal yang telah disusun.(*)