Purbaya Sindir Direksi Bank: Kebanyakan Main Golf, Kredit Produktif Mandek

Selasa 16 Sep 2025 - 16:07 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti perilaku direksi bank yang dinilai terlalu nyaman dengan kondisi likuiditas. Ia menyindir, banyak bank lebih memilih menaruh dana di instrumen aman ketimbang mendorong kredit produktif.

 

“Selama ini mereka males karena bisa naruh di tempat yang aman, nggak ngapain-ngapain, untungnya gede. Jadi setiap Sabtu Minggu main golf kali,” kata Purbaya di Kantor Pusat DJP, Selasa (16/9).

 

Purbaya menegaskan, penempatan dana Rp 200 triliun di bank Himbara bukan untuk sekadar parkir dana, melainkan bahan bakar pertumbuhan ekonomi. Likuiditas longgar, menurutnya, harus membuat bank lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor produktif.

 

Dengan begitu, persaingan bank dalam mencari proyek pembiayaan akan mendorong suku bunga kredit turun secara alami.

“Market base ya. Mereka akan mencari proyek-proyek aman dengan return tinggi. Itu akan menimbulkan kompetensi dan menekan bunga pinjaman,” jelasnya.

 

Purbaya menambahkan, dana pemerintah yang ditempatkan di bank bukanlah pinjaman atau subsidi. Dana tersebut hanya dipindahkan dari Bank Indonesia agar lebih produktif.

“Habis itu sistem dipaksa motor. Itulah keajaiban monetary policy,” ujarnya.

 

Ia menepis kekhawatiran kebijakan itu akan memicu inflasi. Menurutnya, dalam kondisi ekonomi lesu, dana tambahan justru terserap sistem. Inflasi baru akan muncul jika pertumbuhan ekonomi sudah sangat tinggi.

 

Purbaya optimistis kebijakan ini berdampak cepat. Berdasarkan pengalaman 2021, pemulihan kredit bisa berlangsung hanya dalam hitungan bulan. Ia juga memperkirakan percepatan pertumbuhan ekonomi akan menambah penerimaan pajak negara.

Kategori :