Kasus Stunting di Pesbar Turun Menjadi 44 Kasus

Kamis 02 Oct 2025 - 23:07 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda

PESISIR TENGAH – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat penurunan angka stunting di wilayah kabupaten setempat pada tahun 2025.

Plt. Kadis P3AKB, Irhamudin, S. Km., mengatakan, Dinas Kesehatan (dinkes) melalui dokter spesialis anak telah melakukan verifikasi terhadap data anak-anak yang mengalami stunting di wilayah setempat. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keakuratan data serta sebagai dasar yang kuat dalam pelaksanaan program intervensi gizi ke depan.

“Pelaksanaan intervensi yang dilakukan Dinkes Pesbar berbeda dengan metode awal yang digunakan dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), sehingga jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Pesbar menurun menjadi 44 dari 66 anak yang dinyatakn stunting,” kata dia.

Dijelaskannya, verifikasi tersebut memang penting dilakukan, karena metode SSGI bersifat umum dan berdasarkan isian kuisioner, sehingga bisa terjadi ketidaktepatan dalam penilaian.

“Sedangkan Pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis anak tentu lebih akurat karena mengacu pada berbagai indikator medis seperti tinggi badan menurut usia, berat badan menurut tinggi badan, serta aspek tumbuh kembang lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya hasil verifikasi tersebut, Pemkab Pesbar kini memiliki data yang lebih valid sebagai dasar dalam merancang dan menjalankan intervensi gizi yang tepat sasaran. Fokus ke depan adalah memberikan perhatian lebih terhadap 44 anak yang dinyatakan mengalami stunting.

“Melalui Dinkes, intervensi terpadu seperti pemberian makanan tambahan, edukasi gizi kepada orang tua, pemantauan kesehatan anak secara berkala, hingga peningkatan kualitas sanitasi dan akses air bersih di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua dan OPD terkait, untuk turut berperan aktif dalam menjaga tumbuh kembang anak, dengan memperhatikan asupan gizi, kebersihan lingkungan, serta memastikan anak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai sejak usia dini.

“Dengan pendekatan berbasis data yang akurat dan dukungan dari berbagai pihak, Kabupaten Pesbar optimis dapat menurunkan angka stunting secara berkelanjutan dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (yogi)

 

Kategori :