Pasca Longsor di Jalur Liwa-Krui, Ekskavator Kembali Lakukan Pembersihan

BERSIHKAN; Satu unit ekskavator kembali membersihkan material longsor pasca longsor susulan. Foto Dok--

WAY KRUI – Upaya penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di ruas jalan penghubung Liwa–Krui, tepatnya di Kilometer 5 (Pal Lima) Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus dilakukan oleh pihak terkait. Satu unit alat berat jenis ekskavator kembali diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor yang masih menutup sebagian badan jalan.

Camat Way Krui, Afriyansyah, S.Kom., mengatakan, alat berat tersebut mulai dioperasikan sejak Senin malam, 6 Oktober 2025, tidak lama setelah longsor susulan kembali terjadi di lokasi yang sama. Langkah ini diambil guna mempercepat proses evakuasi material longsor yang menghambat arus lalu lintas.

“Pembersihan material longsor kembali dilanjutkan hari ini, Selasa 7 Oktober. Sebab, hingga saat ini material longsor masih menutup sebagian badan jalan. Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalur ini harus bergantian karena kondisi jalan yang sempit dan licin,” kata dia.

Dijelaskannya, cuaca ekstrem berupa hujan deras masih terus melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Way Krui, termasuk di sekitar lokasi longsor. Kondisi ini menyebabkan tingkat kewaspadaan terhadap potensi bencana alam harus terus ditingkatkan.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama para pengendara yang kerap melintasi jalur Liwa-Krui, agar selalu berhati-hati. Hindari melintas saat hujan deras dan perhatikan kondisi jalan. Potensi longsor susulan masih cukup tinggi, apalagi jika hujan turun terus-menerus seperti sekarang,” jelasnya.

Menurutnya, meski pembersihan telah berlangsung, namun akses kendaraan masih terbatas. Pihaknya berharap pembersihan bisa dilakukan maksimal hingga material benar-benar bersih dan kendaraan bisa melintas dengan lancar.

“Mudah-mudahan pembersihan bisa selesai dengan cepat, karena saat hujan turun alat berat berhenti bekerja khawatir longsor susulan kembali terjadi,” terangnya

Ditambahkannya, wilayah Kabupaten Pesbar termasuk dalam kawasan rawan bencana, khususnya longsor, akibat kontur tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk terus waspada.

“Pemerintah Kecamatan Way Krui bersama instansi terkait menyatakan komitmennya untuk terus siaga dalam menghadapi potensi bencana, termasuk longsor yang mulai sering terjadi,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan