RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sebanyak 19 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) resmi dilantik bersama 410 pegawai lainnya dari seluruh wilayah Provinsi Lampung. Prosesi pelantikan PPPK Tahap II Non Optimalisasi Tahun 2024 tersebut digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Lampung pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Aula Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kabupaten Pesbar, Irhamsyah, S.Th.I., M.H.I., mengatakan bahwa untuk di Kabupaten Pesbar, ke-19 tenaga honorer yang selama bertahun-tahun bekerja di berbagai satuan kerja Kemenag, mulai dari kantor Kemenag, Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN), kini resmi menyandang status sebagai aparatur pemerintah dengan perjanjian kerja.
“Kami menyampaikan selamat kepada 19 pegawai Kemenag Pesbar yang telah resmi dilantik sebagai PPPK. Ini adalah hasil dari kerja keras dan pengabdian yang panjang. Semoga status baru ini menjadi penyemangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya, Jumat, 24 Oktober 2025.
Dijelaskannya, pelantikan yang sebelumnya telah dilaksanakan itu bukan sekadar perubahan status kepegawaian, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Menurutnya, status sebagai PPPK membawa konsekuensi moral yang tinggi. Para pegawai dituntut untuk menunjukkan kinerja yang profesional, disiplin, dan berintegritas dalam melaksanakan tugas di satuan kerja masing-masing.
“Status PPPK ini membawa tanggung jawab besar. Kami berharap para pegawai tidak berhenti pada rasa bangga telah dilantik, tetapi menjadikan momentum ini sebagai titik awal untuk meningkatkan etos kerja, kedisiplinan, serta loyalitas terhadap tugas dan instansi,” jelasnya.
Kemenag Pesbar, lanjut Irhamsyah, menaruh harapan besar agar para PPPK yang baru dilantik dapat menjadi contoh dan teladan di lingkungan kerja maupun masyarakat. Sebagai aparatur yang bersentuhan langsung dengan layanan keagamaan dan pendidikan, mereka diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta keteladanan dalam setiap langkah pengabdian.
“Pegawai Kemenag harus menjadi contoh di tengah masyarakat. Baik yang bertugas di KUA, di madrasah, maupun di kantor Kemenag, semuanya memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, beretika, dan humanis. Mereka harus menjadi wajah Kemenag yang dapat dipercaya dan dicontoh,” katanya.
Ditambahkannya, semangat kolaborasi antarpegawai dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal itu juga perlu menjadi perhatian bersama karena itu sangat penting. Menurutnya, keberhasilan kinerja instansi tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada kerja sama tim serta komitmen bersama dalam menjaga citra positif Kemenag di mata masyarakat.
“Kami berharap para PPPK yang baru dilantik bisa bekerja sama dengan seluruh elemen di lingkungan Kemenag. Jadikan status baru ini sebagai motivasi untuk terus belajar, memperluas wawasan, serta berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada umat,” pungkasnya.(yayan/*)