AIRHITAM - Semangat kebersamaan warga Pekon Manggarai, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, kembali terlihat dalam kegiatan gotong royong pelebaran badan jalan di Pemangku Dua Pamah Belidang.
Kegiatan tersebut merupakan langkah awal atau persiapan menjelang pelaksanaan pembangunan rabat beton yang akan dibiayai melalui Dana Desa (DD) tahap II tahun anggaran 2025.
Peratin Pekon Manggarai, Sumarno, menjelaskan bahwa gotong royong dilakukan untuk memperlancar proses pembangunan nantinya, sehingga ketika dana fisik tahap kedua direalisasikan, pelaksanaan bisa langsung dimulai tanpa hambatan di lapangan.
“Kami lakukan pelebaran jalan lebih dulu dengan bergotong royong agar ketika dana desa untuk kegiatan fisik turun, pekerjaan bisa segera dikerjakan. Lokasinya di Pemangku Dua Pamah Belidang,” ujar Sumarno kepada Radar Lambar.
Ia mengungkapkan, hingga awal November ini, anggaran dana desa tahap kedua yang dialokasikan untuk kegiatan fisik belum terealisasi, sehingga pihak pekon baru melaksanakan kegiatan pendukung seperti gotong royong dan pembersihan area pembangunan.
Sementara itu, realisasi dana desa tahap II yang sudah berjalan baru mencakup program e-MAK (Elektronik Manajemen Aset dan Keuangan Desa).
Selain pembangunan rabat beton, kata Sumarno, pekon juga akan melaksanakan beberapa kegiatan fisik lain pada tahap II ini, di antaranya pembangunan dua unit gorong-gorong di Pemangku Banyuwangi serta pembangunan talut penahan tanah di Pemangku Manggarai. Ketiga kegiatan tersebut menjadi prioritas pemerintah pekon untuk meningkatkan infrastruktur dasar dan kenyamanan masyarakat.
“Kami berharap dana fisik tahap kedua dapat segera direalisasikan agar pembangunan tidak melewati batas waktu yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2025. Semua kegiatan ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk memperlancar akses dan mencegah kerusakan lingkungan,” tambahnya.
Sumarno juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong. Menurutnya, semangat kebersamaan warga menjadi kunci utama dalam keberhasilan pembangunan di tingkat pekon.
“Gotong royong bukan hanya menghemat biaya, tetapi juga memperkuat rasa memiliki terhadap hasil pembangunan. Ini budaya yang perlu terus kita jaga,” tutupnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah pekon dan masyarakat, diharapkan seluruh program pembangunan melalui Dana Desa tahap II dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat langsung bagi warga Pekon Manggarai serta lingkungan sekitarnya. (rinto/nopri)