BALIKBUKIT - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu peserta dalam Workshop Implementasi Transformasi Digital dan Orientasi Kehumasan & Keprotokolan yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.
Workshop itu dhadiri dan dibuka langsung oleh Staf Khusus Menag RI Dr. Hi. Mohammad Nuruzzaman, S.Ag., M.Si dan dihadiri Kepala Kanwil Lampung Dr. Hi. Puji Raharjo, S.Ag,SS.,M.Hum, Kabag TU, Kepala Kankemenag Kab/Kota, para Kabid, Kepala Madrasah, serta staf Kepegawaian dan Ortala Kab/Kota se Provinsi Lampung bertempat di Hotel Emersia Bandar Lampung pada Senin 4 Maret 2024.
Satu dari tujuh kebijakan prioritas Gus Menteri (GusMen) Yaqut Cholil Qoumas di Kementerian Agama adalah transformasi digital. Program prioritas tersebut merupakan keniscayaan di era serba maya di mana seluruh lini kehidupan ditopang oleh teknologi informasi.
Puji Raharjo menekankan bahwa transformasi digital Kementerian Agama di Provinsi Lampung juga merupakan keharusan. Seperti yang diketahui, Kementerian Agama adalah satu-satunya instansi pemerintah yang menjadi referensi paling penting bagi seluruh umat beragama. Setiap Agama pasti memerlukan Kementerian Agama.
Sementara itu, Stafsus Menag RI M. Nuruzzaman saat membuka Workshop itu mengatakan bahwa kegiatan ini tentu bukan program biasa saja. Melainkan program unggulan Kemenag yang sangat mendukung keberhasilan Kemenag dalam menjalan visi dan misinya.
”Perlu disampaikan bahwa transformasi digital merupakan prioritas Kemenag sekaligus Legacy program Gusmen. Transformasi digital itu penting, akan tetapi transformasi pikiran lebih penting untuk diubah terlebih dahulu. Berangkat dari itu kami mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk aktif memanfaatkan era digital sebagai tools untuk meningkatkan kinerja dan layanan publik,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu aspek paling utama di Kementerian Agama yang mengharuskan transformasi digital sesegera mungkin adalah pentingnya memberikan pelayanan holistik bagi masyarakat. “Seiring dengan hal itu agar dapat memastikan seluruh keunggulan transformasi terkelola dengan baik, maka dibutuhkan sistem manajemen pelayanan dan data yang akurat,” tandasnya. (*)