WAYTENONG - Kabar baik bagi aparatur pekon (desa) mulai dari peratin hingga jajaran seperti, Sekdes, BPD, Kasi, Kadus, dan aparat pekon lainnya di bawah naungan pemerintah pekon yang hendak melanjutkan jenjang pendidikan perkuliahan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) atau istilah lain pengakuan pembelajaran.
Dan RPL tersebut akan di berlakukan Universitas Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Bandar Lampung, Terbuka (UT) Kelompok Belajar (Pokjar) Abizar Al Farabi (AAF) Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Di sampaikan pengurus UT Pokjar AAF Waytenong, Yeni Apriani, S.Sos.,M.M. program RPL tersebut di berikan kepada aparatur pekon melalui sertifikat pelatihan yang pernah diikuti oleh para aparat pekon. Nantinya setifikat pelatihan tersebut diajukan dan diakui sebagai pembebasan mata kuliah.
Dan keuntungan yang di dapat aparat pekon sebagai mahasiswa bisa selesai cepat waktu sesuai dengan sertifikat pelatihan yang dimiliki masing-masing. Semakin banyak pelatihan yang diikuti semakin banyak mata kuliah yang dibebaskan. Dengan syarat minimal SK 2 tahun.
"Lebih jauh di sampaikan Yeni Program RPL tersebut akan di mulai 1 Mei 2024 nanti dan ini merupakan kesempatan baik bagi aparatur pekon dalam meningkatkan jenjang pendidikan," paparnya.
Sekedar di ketahui beberapa waktu lalu UT Pokjar AFF Way Tenong berhasil membimbing Wisuda UPBJJ Periode Pertama Tahap l sebanyak 37 Mahasiswa dan Mahasiswi, Periode Pertama, Tahap l Tahun 2024 total wisudawan/i 840 orang bertempat di Balai Krakatau Bandar Lampung Rabu 6 Maret 2024.
Dan atas peran yang tinggi dari Pokjar AFF Way Tenong banyak yang berharap ke depan Pemerintah Daerah Lampung Barat bisa berkolaborasi dengan Pokjar AAF Waytenong untuk bisa menjadi Sentral Layanan Universitas Terbuka (Salut) di kabupaten tersebut. Bertujuan membantu dan memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam kegiatan mulai dari registrasi sampai dengan menjadi sarjana. (*)