Radar Pesisir Barat - Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), masih menunggu perkembangan penambahan bantuan beras cadangan pangan (CPP) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kebid Ketersediaan Pangan Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait adanya penyaluran bantuan beras CPP yang akan dilaksanakan hingga Desember 2023.
“Sekarang kita masih menunggu informasi dari Bapanas terkait penyaluran bantuan beras yang akan dilaksanakan hingga Desember itu, karena sekarang belum ada informasi resmi,” kata dia.
Dijelaskannya, sampai sekarang data penyaluran masih dilaksanakan hingga November dan dalam pelaksanaan baru selesai untuk Oktober, sedangkan untuk November masih menunggu jadwal.
“Pelaksanaan penyaluran bantuan beras CPP dilaksanakan dalam tiga bulan, untuk bulan September dan Oktober sudah selesai dilaksanakan, sedangkan untuk Desember masih menunggu,” jelasnya.
Dikatakannya, pelaksanaan penyaluran CPP untuk pemberian bantuan pangan periode ke-II merupakan upaya untuk menanggulangi kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga kepada penerima bantuan pangan.
“Salah satu upaya untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat adalah melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari CPP. Maka dari itu, beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat, akan tetapi saat ini harga beras di pasaran senantiasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” terangnya.
Menurutnya, dalam penyaluran Oktober lalu terdapat penambahan jumlah KPM sasaran di Kabupaten Pesbar, dari jumlah sebelumnya sebanyak 18.660 KPM pada penyaluran September menjadi 18.825 KPM pada Oktober.
“Pada penyaluran November mendatang kita belum tahu berapa jumlah KPM yang akan menerima bantuan beras ini, kita akan ketahui saat pelaksanaan penyaluran,” pungkasnya.*