BALIKBUKIT - Meskipun belum ditemukannya adanya kasus hewan baik sapi, kerbau, kambing dan domba di Kabupaten Lampung Barat terserang penyakit. Namun Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) setempat, tetap melakukan upaya-upaya pencegahan.
Kepala Disbunnak Lampung Barat, Yudha Setiawan, S.I.P., mengatakan, melalui enam Puskeswan di kabupaten setempat pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan dengan cara langsung mendatangi ke kendang-kandang peternak untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi terhadap ternak milik masyarakat.
"Kami optimalkan peran UPT Puskeswan yakni Puskeswan Lombok Seminung, Balik Bukit, Way Tenong, Batu Ketulis, Gedung Surian dan Bandarnegeri Suoh, dimana masing-masing Keswan, ada yang membawahi dua hingga tiga kecamatan terdekat, untuk melakukan upaya-upaya pencegahan," ungkapnya.
Dijelaskan Yudha, upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi biasanya terkendala antara lain karena sulitnya jangkauan, pemilik ternak tidak berada di lokasi, dan masih ada peternak yang enggan bersedia ternaknya divaksin walaupun telah disosialisasikan terlebih dahulu.
"Tetapi Alhamdulillah, sejauh ini wilayah Lampung Barat masih aman khususnya dari PMK, dan kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat pemilik hewan ternak, ketika ada hewan yang memiliki penyakit sebagaimana gejala yang dialami agar segera melapor kepada petugas," ujarnya.
Terusnya, pihaknya melalui tim teknis medik dan paramedik yang ada di UPT Puskeswan terus berupaya melakukan program vaksinasi. "Dari hasil pemetaan lokasi dan target vaksinasi PMK dari Januari sampai Desember 2023 lalu yaitu sebanyak 11.482 dosis. Realisasi sudah dilaporkan melalui aplikasi sistem informasi kesehatan hewan nasional (SIKHNAS), untuk tahun 2024 ini tentu progresnya cukup baik, " tutupnya. *