WAYTENONG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2024-2025, SMA Negeri 1 Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masih membuktikan kualitas sebagai sekolah favorit.
Hal itu terbukti dari capaian target penerimaan siswa baru sebanyak 324 untuk Sembilan Rombongan Belajar (Rombel), dimasa PPDB sendiri jumlah pendaftar sebanyak 480 siswa.
Namun sesuai perturan Pihak sekolah menerapkan beberapa jalur seperti 15 persen afirmasi, 30 persen prestasi, 50 persen zonasi, dan Lima persen jalur perpindahan tugas orang tua.
Kepala SMAN 1 Way Tenong, Supandi, S.Pd., MM., mengatakan, PPDB tahun ini jumlah siswa yang telah melakukan lapor diri atau daftar ulang secara offline sudah sesuai kuota. Dengan demikian siswa baru nanti memenuhi maksimal sembilan Rombel.
Pada kesempatan itu Supandi juga menjelaskan dalam pendaftaran ulang para peserta tidak dipungut biaya atau gratis.
”Terkait sebanyak 150 pendaftar yang tidak masuk karena keterbatasan penerimaan dengan tersedianya Sembilan rombel, adalah pendaftar yang di alahkan faktor zonasi dan di arahkan mendaftarkan diri di sekolah terdekat lainnya. Dalam penerapan zonasi prioritas siswa yang di terima berjarak 2,79 Kilometer," ungkapnya.
Supandi, mewakili keluarga besar SMAN 1 Way Tenong mengucapkan terima kasih terkait tingginya minat masyarakat khususnya remaja lulusan SMP sederajat yang mendaftarkan diri atau berminat melanjutkan jenjang pendidikan di SMA tersebut.
Hanya saja karena keterbatasan Rombel sekaligus banyaknya ketentuan yang harus dilaksanakan terutama tentang kriteria perekrutan maka tidak sedikit siswa yang belum sempat diterima untuk menjadi siswa didik di SMAN 1 Way Tenong.
Ia melanjutkan, dimana saja menempuh pendidikan semua satuan pendidikan adalah sekolah yang baik dan akan memberikan pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku dan terkait pencapaian keberhasilan individu siswa kembali lagi ke diri siswa masing-masing.
"Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa pemerintah tentunya selalu memprioritaskan program diantaranya bidang pendidikan seperti halnya di provinsi Lampung khususnya di kabupaten Lampung Barat berbagai program baik pembangunan maupun non fisik telah digulirkan pemerintah di semua satuan pendidikan artinya di mana saja sekolah kualitas dan mutu pendidikannya telah setara artinya tinggal kembali pada keseriusan siswa dalam menuntut ilmu," tanda pihaknya. *