PESISIR TENGAH - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat capaian pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 meningkat sebesar 3,42 persen atau meningkat 0,54 persen dari tahun 2022 lalu dengan pertumbuhan 2,88 persen.
Sehingga, diharapkan di tahun 2024 capaian pertumbuhan ekonomi itu kembali meningkat, bahkan peningkatan setiap tahun tumbuhan ekonomi berdasarkan capaian Makro ekonomi Kabupaten Pesbar tahun 2023.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pesbar, Syaifullah, S.Pi., mengatakan, sejumlah indikator pada capaian makro ekonomi di Kabupaten Pesbar baru bisa terlihat setelah akhir tahun berjalan, seperti ditahun 2024 ini, baru bisa diketahui pada 2025 nanti, sedangkan untuk capaian makro yang ada saat ini merupakan capaian di tahun 2023 lalu.
“Meski begitu, tentu capaian makro ekonomi Kabupaten Pesbar tahun 2023 tersebut tetap menjadi acuan bagi Kabupaten, dan beberapa indikator dalam capaian makro ekonomi tersebut juga menunjukan capaian yang baik,” katanya.
Dijelaskannya, selain pada indikator pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dan menunjukan hasil yang baik. Beberapa indikator lainnya juga memiliki hasil yang maksimal ditahun 2023 dengan perbandingan ditahun 2022 lalu. Indikator tersebut antara lain indiktor PDRB Perkapita ADHB mencapai 33,78 juta. Capaian PDRB Perkapita itu berdasarkan nilai ADHB untuk Kabupaten Pesbar di tahun 2023 sebesar 33,78 juta.
“Indikator tersebut mengalami peniungkatan sebesar 1,32 juta dari tahun 2022 sebelumnya yakni sebesar 32,46 juta. Artinya menunjukan hasil yang baik,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 3,47 persen. Capaian tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Pesbar tahun 2023 mengalami penuruan dari tahun 2022 lalu yang mencapai 3,73 persen yang artinya menunjukan capaian yang positif. Selanjutnya, indikator tingkat kemiskinan mencapai 13,49 persen, atau mengalami penurunan sebesar 0,35 persen dari tahun 2022 sebelumnya, yaitu dengan nilai 13,84 persen.
Lalu, indikator pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70.40 poin. Capaian IPM itu berdasarkan Usia Harapan Hidup (UHH), dengan capaian tergolong sedang atau mengalami kenaikan sekitar 0.82 poin dari tahun 2022 yang dengan nilai 69,58. Serta, indikator pada Indeks Gini mencapai 0,31 poin. Gini rasio merupakan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan yaitu ketimpangan pendapatan masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Capaian gini rasio atau Indek Gini Kabupaten Pesbar pada tahun 2023 tercatat sebesar 0,31 atau meningkat 0,02 poin dari tahun 2022 yang tercatat sebesar 0.290. Mudah-mudahan capaian di tahun 2024 di Kabupaten Pesbar ini nanti bisa kembali menujukan pertumbuhan yang baik dan maksimal,” tandasnya. *