PESISIR TENGAH – Seluruh nelayan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali diimbau agar tetap waspada saat hendak mencari ikan di tengah laut, baik saat siang dan malam hari. Pasalnya, kondisi kecepatan angin di perairan Pesbar mulai mengalami peningkatan, begitu juga dengan gelombang laut kini mulai meningkat.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P, M.M., mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan hingga tujuh hari kedepan yakni Minggu 28 Juli 2024 pukul 07.00 Wib, sampai Sabtu 3 Agustus 2024 pukul 07.00 Wib, kondisi gelombang laut di Samudera Hindia Barat Sumatera yakni di perairan Pesbar dengan potensi tinggi gelombang sedang yakni 1,25 - 2,50 meter.
“Meski begitu, kondisi gelombang hingga tujuh hari kedepan itu dikhawatirkan berdampak terhadap nelayan, salah satunya tidak bisa melaut karena kondisi cuaca buruk,” katanya.
Mengingat, lanjutnya, kondisi kecepatan angin saat ini meningkat. Mengenai potensi gelombang tinggi, itu juga telah dikoordinasikan ke seluruh kelompok nelayan di Kabupaten Pesbar, sekaligus memberikan imbauan agar nelayan tetap waspada saat pergi melaut. Selain itu tetap menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut.
“Karena rata-rata nelayan di Kabupaten Pesbar ini pergi mencari ikan di tengah laut itu masih menggunakan alat tangkap tradisional, dengan menggunakan peralatan perahu jukung, jaring ikan, atau pancing dan peralatan tangkap lainnya,” jelasnya.
Sedangkan, masih kata dia, untuk peralatan keselamatannya masih minim. Karena itu, pihaknya berharap saat melaut mencari ikan juga dapat melengkapi peralatan keselamatan, baik jaket pelampung sebagai antisipasi saat tenggelam, peralatan GPS (Global Positioning System) untuk mengetahui koordinat saat berangkat dan pulang, serta peralatan lainnya. Sehingga, nelayan ketika berangkat dan pulang melaut tetap dalam kondisi aman dan tidak terkendala.
“Karena dengan kondisi cuaca saat ini dikhawatirkan berdampak terhadap nelayan saat berada di tengah laut. Sehingga, harus benar-benar menjadi perhatian semua nelayan. Setidaknya jika kondisi cuaca sangat buruk diharapkan untuk sementara tidak pergi melaut,” pungkasnya. *