PAGARDEWA - Meskipun Indeks Desa Membangun (IDM) masuk dalam katagori Desa Berkembang, Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), masih masuk dalam kategori wilayah terisolir.
Status terisolir itu bukan karena faktor kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA), melainkan selain akses jalan yang masih tanah, juga karena belum adanya jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan juga mengalami blank spot.
Peratin Sidodadi, Anilah Rahmayanti, mengatakan, kebutuhan penerangan maupun yang berkaitan dengan daya setrum, baru dapat dinikmati segelintir orang dengan membangun jaringan listrik turbin.
"Tahun 2023 sudah ada rencana akan membangun tower sinyal atau Base Transceiver Station (BTS) di Pekon Sidodadi, tapi terkendala karena tidak adanya jaringan listrik PLN dan sampai sekarang rencana dan wacana tinggal cerita," keluhnya.
Peratin Anilah menyampaikan, jika harapan pembangunan tiga fasilitas umum (Fasum) yakni jalan poros, jaringan listrik PLN dam BTS terus menerus disuarakan.
"Usulan tiga Fasum tersebut, selalu menempati halaman pertama setiap usulan pembangunan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), dan pada momentum krusial lainnya," ungkapnya.
Tapi belum ada kepastian realisasinya, hanya saja masyarakat masih setia menunggu dan berkeyakinan pemerintah akan memberikan perhatian mengingat itu menjadi kebutuhan pokok dalam menunjang kehidupan selain daripada tentang pangan.
Ia mengulas, prihal tiga harapan pembangunan fasum itu, secara kebijakan dan kemampuan tidak mungkin tercover dengan Dana Desa (DD). Hal itu selain karena keterbatasan regulasi pengunaannya juga ada batasan.
Ia menyakini, jika tiga fasilitas tersebut telah dimiliki tentu kami masyarakat atau penghuni Pekon Sidodadi baru merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. "Rasa merdeka belum sampai di Sidodadi," tandasnya. *