PESISIR TENGAH – Berdasarkan hasil pengujian Indeks Kualitas Air (IKA) sungai di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), selama periode tahun 2023 dengan nilai rata-rata 50,00.
Nilai itu di pengaruhi oleh berbagai variabel, yakni penurunan beban pencemaran serta upaya pemulihan pada beberapa sumber air, ketersediaan debit air, penggunaan air dan tingkat erosi serta sedimentasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesbar, Husni Aripin, S.IP., melalui Kabid Penataan, Penataan Perlindungan, Pengendalian Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Syofia Lina, S.Si, M.M., mengatakan dengan kondisi nilai rata-rata indeks kualitas air sungai yang ada di wilayah Kabupaten setempat terbilang masih aman terkendali. Artinya, tidak terjadi pencemaran yang berdampak terhadap kualitas air sungai di wilayah Kabupaten Pesbar.
“Karena untuk pencemaran air sungai bisa saja terjadi dari adanya pembuangan sampah sembarangan ke sungai, dan faktir lainnya. Namun, untuk di Pesbar saat ini rata-rata alirasn sungai yang ada masih tergolong aman,” katanya.
Dikatakannya, Pemkab Pesbar tentu tetap mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kondisi alirangan sungai yang ada, termasuk dengan kualitas air sungai. Jangan sampai keberadaan aliran sungai di Kabupaten Pesbar ini mengalami pencemaran. Jika kondisi aliran sungai sudah tercemar, tentu akan berdampak terhadap lingkungan, dan juga berdampak terhadap masyarakatnya.
“ Kita berharap bisa bersama-sama menjaganya dengan baik dan maksimal, agar kondisi sungai di Kabupaten Pesbar ini bebas dari pencemaran lingkungan,” jelasnya.
Masih kata dia, peran penting masyarakat dalam menjaga kualitas air sungai di wilayah ini juga sangat diharapkan, seperti dengan menanam pohon di sepanjang bantaran sungai, bahkan penanaman bibit ikan. Namun, yang terpenting saat ini yakni masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi sungai yang ada serta mengendalikan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
“Untuk nilai indek kualitas air di Kabupaten Pesbar ditargetkan terus mengalami peningkatan hingga 2045 mendatang yakni dengan target nilai mencapai 75,87,” pungkasnya. *