Akhiri Hidup dengan ‘Gantung Diri’, Jasad Samijan Dipulangkan ke Jawa

GANTUNG DIRI: Samijan alias Paijo (34) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi gantung diri mengunakan seutas tali rafia di dalam gubuknya di Talang Kecro Pekon Suka Damai Kecamatan Air Hitam Lampung Barat Rabu 19 September 2024.-Foto Dok---

AIRHITAM - Diduga karena ada masalah pribadi, Samijan alias Paijo (34), yang berprofesi sebagai petani kopi dengan mengerjakan kebun orang lain (paroan), ditemukan meninggal dunia, usai mengakhiri hidup dengan gantung diri mengunakan seutas tali rafia di dalam gubuknya, di Talang Kecro Pekon Suka Damai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu 19 September 2024.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polres Lampung Barat, Polsek Sumber Jaya dan visum at repertum yang dilakukan Tenaga Kesehatan Puskesmas Air Hitam, kematian Samijan murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan seperti kekerasan atau penganiayaan benda tumpul maupun benda tajam.

Kapolsek Sumber Jaya AKP Rekson Syahrul mendampingi Kapolres AKBP Rinaldo Aser melalui Kapolsubsektor Aiptu Junaidi, menyampaikan, orang pertama melihat korban yakni Supriyadi (34).

"Sebelumnya kami mendapatkan informasi tentang kasus gantung diri, dan kami bersama Babinsa, pihak puskesmas dan aparat setempat langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan sekaligus mengevakuasi jenazah,"  terangnya.

Dari hasil pemeriksaan visum at repertum yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan atau bentuk penganiayaan. Sehingga sangat kuat dugaan korban melakukan tindakan gantung diri karena masalah pribadi.

"Ketika dilakukan pemeriksaan TKP ditemukan satu Gunting dan Obat Paramex," ujarnya.

Sementara, Pj Peratin Sukadamai, Tri Wedarti, S.E., mengatakan, Samijan hidup sebatang kara, dimana kedua orang tuanya di Jawa Timur dan aktifitas sehari-hari mengelola kebun kopi paroan.

"Sesuai dengan permintaan keluarga korban akan dipulangkan ke rumah orang tuanya di Jawa Timur dan terkait itu kami pemerintah Pekon Tengah melakukan administrasi untuk pemberangkatannya," tandas dia. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan