Semar, Gareng, Petruk, Bagong; Tokoh Punakawan Dalam Pewayangan Jawa

Ilsutrasi Wayang. Foto Freefik--

Radarlambar.bacakoran.co - Dalam seni wayang Jawa dikenal tokoh Punakawan. Tokoh Punakawan bnegitu populer di kalangan masyarakat itu karena wataknya yang unik. 

Tokoh Punakawan pertama muncul dalam karya Gatotkacasraya karangan empu panuluh, keberadaan tokoh Punakawan membedakan kisah Mahabharata Jawa dengan Kisah Mahabharata India. 

Tokoh Punakawan hanya ada dalam kisah pewayangan Jawa.

Mari untuk mengenal sosok tokoh Punakawan, simak penjelasannya di bawah ini;

Terdapat perbedaan pendapat tentang filosofi arti nama Punakawan, teori pertama menyatakan Punakawan merupakan gabungan dari dua kata, yakni pana dan kawan.

Pana berarti cerdik, jelas, terang, dan cermat, sementara kawan berarti teman maupun sahabat. Jika digabungkan, maka Punakawan bisa diartikan sebagai teman sangat cerdik, dapat dipercaya dan memiliki pandangan yang luas.

Karakter Wayang Punakawan karya Asrul Anan dan Siti Juwariyah, Punakawan bisa juga dibentuk dari dua kata, yakni puna dan kawan. Puna memiliki makna susah, sedangkan kawan berarti teman atau saudara, sehingga jika disatukan, maknanya menjadi teman dikala susah.

Tokoh Wayang di spanduk banyak ditemudikan di Solo-Semarang,

versi ketiganya, kata puna diartikan sebagai fana, sehingga bisa diartikan sebagai teman maupun saudara mengajak ke jalan kefanaan.

 Sehingga jika digabungkan, arti dari tokoh-tokohnya adalah bergegaslah memperoleh kebaikan, tinggalkanlah perkara buruk'

Empat Tokoh Punakawan

Punakawan terdiri dari empat tokoh yakni Semar, Nala Gareng, Petruk serta Bagong. Keempatnya memiliki keistimewaan dengan karakternya sendiri-sendiri. 

Berikut ini profil masing-masing tokohnya;

1. Semar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan