30 Anak Masih Stunting
PESISIR TENGAH – Dinas Keshetana (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat mencatat jumlah kasus di kabupaten setempat hingga kini berjumlah 30 kasus yang tersebar di delapan kecamatan yang menjadi Lokus stunting tahun 2023.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Arfi Julizar, S.Km., mendampingi Kadiskes Pesbar, Tedi Zadmiko, S. Km., mengatakan jumlah kasus stunting di wilayah kabupaten itu meningkat dibandingkan tahun lalu.
“ Pada tahun 2020, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan dengan sampel 200 anak, ditemukan 25 anak mengalami stunting. Di tahun 2022, dengan sampel 500 anak, ditemukan 42 anak mengalami stunting,” kata dia.
Dijelaskannya, jumlah kasus stunting di Pesisir Barat tersisa 30 kasus dan tersebar di delapan kecamatan. Sedangkan 12 kasus lainnya sudah dinyatakan terbebas dari stunting.
“ Kasus stunting yang tersisa ini rata-rata berusia lebih dari dua tahun dan memiliki penyakit bawaan. Seluruh anak-anak yang mengalami stunting itu masih mendapatkan perhatian dari Dinkes Pesbar melalui Puskesmas,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan pada 30 kasus stunting tersebut seperti melakukan di intervensi gizi spesifik karena ditemukan rata -rata anak sudah berusia lebih dari dua tahun, diperberat dengan beberapa anak dengan penyakit bawaan.
“ Upaya yang juga telah dilakukan yaitu pemantauan dan pelayanan kesehatan anak stunting secara berkala di Puskesmas dan Posyandu. Merujuk Anak stunting ke Dokter Spesialis Anak di RSUD KH. Muhammad Thohir Kabupaten Pesisir Barat, bahkan ada yang di rujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemberian makanan tambahan pemulihan berupa beras, telur, susu dan lain-lain, kemudian bagi anak yang tidak mempunyai BPJS kesehatan pihaknya mengusulkan ke Dinas Sosial untuk mendapat BPJS tersebut.
“ Kemudian, pemberian suplemen kepada anak stunting dan formula 100, pemberian therapy bagi anak dengan penyakit penyerta, mengedukasi pola asuh terhadap anak kepada keluarga, edukasi PHBS, edukasi bersama lintas program kesehatan lingkungan, promkes dan P2. Pemberian tablet Fe (mineral) pada remaja dan ibu hamil untuk mencegah anemia sebagai salah satu penyebab stunting,” pungkasnya. (yogi/*)