Camera Trap TNBBS Belum Berhasil Deteksi Keberadaan Beruang Madu
BELUM BERHASIL : Upaya pemantauan keberadaan beruang madu oleh petugas TNBBS dengan pemasangan camera trap di pemangku 1 Tamanindah, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit belum membuahkan hasil. -Foto Dok---
BALIKBUKIT - Upaya pemantauan keberadaan beruang madu oleh petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) melalui pemasangan camera trap hingga kini belum membuahkan hasil.
Sebelumnya Camera Trap dipasang di lokasi yang sempat didatangi satwa liar tersebut tepatnya di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Pemangku 1 Tamanindah, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.
Kepala Resort TNBBS Wilayah Balikbukit, Supriatna menjelaskan, bahwa lokasi pemasangan camera trap ini ditentukan berdasarkan laporan masyarakat mengenai kemunculan beruang madu tersebut.
“Hari Sabtu 12 Oktober 2024 sudah kami cek, tapi masih belum terdeteksi. Sekarang sudah kami pasang lagi di dekat TPS, mungkin karena sampah di lokasi itu sudah diangkut jadi stok makanan berkurang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 16 Oktober 2024.
“Kita tetap berharap pemasangan camera trap di lokasi ini kami bisa mendapatkan data yang lebih baik untuk mengamati aktivitas dan perilaku beruang madu tersebut,” sambung dia.
Kendati begitu pihaknya tetap akan melakukan pemantauan lanjutan dan mengevaluasi lokasi pemasangan camera trap, serta mempertimbangkan langkah-langkah lain yang bisa diambil untuk melindungi masyarakat maupun satwa liar tersebut.
Masyarakat di sekitar Kebun Raya Liwa (KRL), Pemangku I Taman Indah, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dikejutkan oleh penampakan beruang madu, tepatnya di seberang jalan depan Perumahan Dinas (Rumdis) Ketua DPRD, Selasa sore 8 Oktober 2024.
Penampakan satwa dengan nama ilmiah Helarctos malayanus tersebut menimbulkan kekhawatiran, terutama karena lokasi kejadian berdekatan dengan pemukiman.
Dalam sebuah video berdurasi 12 detik yang diambil oleh salah satu warga, terlihat beruang madu tersebut sedang mencari sisa-sisa makanan di belakang tempat pembuangan sampah. Momen ini menjadi tontonan yang mengejutkan bagi masyarakat setempat.
“Meskipun lokasinya masuk wilayah KRL, tetapi tetap mengkhawatirkan karena dekat dengan pemukiman. Beruang ini seharusnya tidak berada di sini,” ungkap salah satu warga di lokasi. (edi/lusiana)