Tingkat Kriminalitas Nyaris Nol, Penjara di 3 Negara Kosong

Negara dengan tingkat kriminalitas rendah. Foto/Net--

Radarlambar.bacakoran.co – Dibeberapa negara seperti Norwegia, Islandia, dan Jepang, tingkat kriminalitas yang sangat rendah hingga nyaris nol membuat penjara-penjara di negara tersebut terbilang sepi.

Penjara yang kosong, bahkan ada yang sampai ditutup, menjadi fenomena menarik yang menunjukkan efektivitas kebijakan keamanan dan kesejahteraan sosial di negara-negara tersebut.

Di Norwegia, sistem peradilan pidana yang fokus pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial telah berhasil menekan angka residivisme. Penjara di Norwegia dirancang lebih sebagai tempat pembinaan dibandingkan dengan hukuman berat.

Narapidana diberikan akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan mental. "Pendekatan ini menempatkan manusia sebagai fokus utama, yang memungkinkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan hidup yang lebih baik," ujar Nils Melzer, seorang pakar sistem peradilan Norwegia.

Islandia juga dikenal sebagai negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia. Di negara ini, masyarakat hidup dalam keterbukaan sosial yang tinggi, dengan kesenjangan sosial dan ekonomi yang minim.

Faktor-faktor tersebut membuat angka kriminalitas tetap rendah dan memungkinkan penjara-penjara di Islandia jarang terisi penuh. Sistem hukum di Islandia juga mengutamakan tindakan preventif dan bantuan sosial, sehingga potensi kejahatan bisa ditekan sejak awal.

Di Asia, Jepang menjadi contoh lain dari negara dengan tingkat kriminalitas yang rendah. Budaya disiplin dan penghargaan terhadap norma-norma sosial yang kuat membuat masyarakat Jepang sangat menjaga keteraturan dan keharmonisan.

Polisi setempat juga dikenal melakukan patroli rutin untuk menjaga keamanan dan membangun hubungan baik dengan warga, yang menciptakan rasa aman dan mengurangi peluang tindak kejahatan.

Para ahli menyebutkan bahwa kesejahteraan sosial yang tinggi, sistem pendidikan yang inklusif, dan peran aktif pemerintah dalam menjaga keseimbangan sosial-ekonomi adalah kunci utama di balik tingkat kriminalitas yang rendah.

Kebijakan yang menitikberatkan pada pencegahan, bukan sekadar hukuman, menjadi pelajaran penting bagi banyak negara lain yang ingin mengurangi angka kriminalitas di wilayahnya.

Fenomena penjara yang sepi dan tingkat kriminalitas nyaris nol ini mengajarkan bahwa pendekatan humanis, keadilan sosial, serta kesejahteraan masyarakat dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan